Laporkan Masalah

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Gresik Tuban melalui Program Pemberdayaan Budi Daya Ikan Sistem Keramba di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban

ZARA AZIZAH, Dr. Krisdyatmiko, S.sos., M.Si

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Reklamasi lahan bekas tambang merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan penambangan dan menjadi kunci untuk menjaga kelestarian lingkungan pertambangan. PT. Semen Gresik Tuban sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan melakukan reklamasi disetiap kegiatan penambangannya. Salah satu bentuk reklamasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan dibuatkannya embung penadah hujan. Berawal dari kegiatan reklamasi, perusahaan mengembangkan manfaatnya secara maksimal melalui program pemberdayaan budi daya ikan sistem keramba. Program ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Gresik Tuban. Tujuan program tersebut untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha pemberdayaan masyarakat mandiri dalam rangka meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. Peneliti mengkerangkai fenomena yang terjadi di lapangan dengan menggunakan tiga konsep, yakni konsep Corporate Social Responsibility (CSR), konsep pemberdayaan masyarakat dan konsep exit strategy dalam menganalisis data yang ada di lapangan. Konsep CSR berfungsi untuk mengungkapkan bagaimana proses pelaksanaan program CSR dalam upaya memberdayakan dan memandirikan masyarakat. Konsep pemberdayaan berfungsi sebagai kerangka dalam melihat upaya-upaya pemberdayaan yang ada diprogram tersebut. Konsep Exit Strategy berfungsi sebagai tahapan pengakhiran program pada program pemberdayaan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pekerja budi daya ikan sistem keramba. Peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling dalam menentukan informan. Pada penelitian ini peneliti mendapatkan 14 informan. Untuk teknik pengambilan data, peneliti melakukan observasi, wawancara dengan indept interview, dan dokumentasi. Aspek yang menjadi analisis dalam penelitian ini adalah implementasi program pemberdayaan budi daya ikan mulai dari proses perencanaan hingga evaluasi program dan capaian program sampai saat ini. Temuan lapangan pada penelitian ini menunjukan bahwa, implementasi CSR pada kegiatan pemberdayaan budi daya ikan sistem keramba ini belum dilaksanakan secara optimal sehingga tujuan utama program belum tercapai. Selain itu, tidak adanya penentuan sasaran penerima program dan saat ini penerima program pemberdayaan budi daya ikan merupakan masyarakat yang melakukan aksi demo kepada pihak perusahaan. Pengembangan kapasitas yang diberikan belum meningkatkan skill pekerja budi daya ikan. Pendampingan yang diberikan pada program bukan dari lembaga yang memiliki kemampuan dalam pendampingan dan pemberdayaan. Sistem pemberian pendapatan berupa gaji menyebabkan pekerja menjadi ketergantungan, dan tidak adanya unsur pemberdayaan.

Reclamation of a mining land is an activity that can’t be separated with a mining action and becomes a key towards preserving the natural environment. PT. Semen Gresik Tuban as one of mining companies in Indonesia who has done the reclamation in every mining activity. One or other forms of reclamation which is conducted by the company is the creation of rain receptacle site. It was started by reclamation activity, the company spread the advantage maximally through fish cultivation empowerment program. This program is one of the programs from Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Gresik Tuban. The program aims to create jobs and as a form of effort to create an independent community empowerment in order to improve income and public welfare around the mine site. Researcher framing the empirical phenomenon using three concepts; first the concept of CSR, second the concept of community empowerment, third the concept of exit strategy in analyzing field data. The concept of CSR has the function to revealed the process of CSR implementation program in the attempts of empowering community. The concept of community empowerment has the function as the frame to see empowerment efforts in the program. Lastly, the concept of exit strategy has the function as the final means taken in the program. The research method is using a qualitative approach. The unit of analysis in this research is the workers of fish cultivation empowerment program. Researcher used purposive sampling technique in determining the informant. This research involved the total of 14 workers as the informant. For data collection technique, researcher used observation, an in-depth interview, and documentation. The main aspect of this research is the implementation of fish cultivation empowerment program from planning process up to program evaluation and outcome. Field finding on this research showed that the CSR implementation on fish cultivation empowerment program had not been conducted optimally, thus the main goal of the program had not been reached. Besides the absence of targeted beneficiaries had make the subject of the program more abstract. The beneficiaries from the program is the people who did the demonstration against the company. The capacity building program had not yet upgrade the worker’s skill, where the assistance for the workers provided by a non-professional institution. The wage system using salary per month generated workers dependent on company, thus leads to no empowerment element in the program.

Kata Kunci : Reklamasi, Pemberdayaan Masyarakat, CSR, PT. Semen Gresik Tuban

  1. S1-2017-347682-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347682-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-347682-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-347682-title.pdf