Resepsi Audiens Terhadap Pesan Kekerasan dalam Serial Kamen Rider Amazons 2016
ALFIN FAUZI RIZQI TS, Ardian Indro Yuwono, S.I.P., M.A
2017 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASISerial Kamen Rider merupakan salah satu serial Superhero yang banyak disukai oleh penonton terutama anak-anak. Sering disebut sebagai serial tanda petik anak-anak tanda petik, di tahun 2016 ini muncul serial Kamen Rider baru yang menargetkan audiens dewasa sebagai sasaran utamanya, yaitu Kamen Rider Amazons 2016. Berbeda dengan serial Kamen Rider yang ada sebelumnya, serial Kamen Rider Amazons 2016 menghadirkan adegan kekerasan yang lebih berat. Selain itu, serial ini tidak ditayangkan melalui televisi namun ditayangkan secara online pada situs berbayar tanda petik Amazon Prime tanda petik pada jam tayangan orang dewasa. Melihat keadaan di Indonesia yang mana serial Kamen Rider dapat diakses dengan bebas melalui internet, hal yang menjadi pertanyaan utama dari penelitian ini adalah bagaimana resepsi Audiens terhadap pesan kekerasan dalam serial Kamen Rider Amazons 2016. Penelitian ini cukup unik jika melihat objek penelitiannya yang mampu bertahan cukup lama sekitar 45 tahun. Selain itu, dinamika yang dialami penonton serial ini juga menjadi hal yang menarik. Serial yang awalnya hanya bisa diakses melalui media konvensional, kini dapat diakses secara leluasa melalui media baru. Akses penonton melalui media baru ini juga menjadikan audiens dalam penelitian ini menarik. Pasalnya audiens media baru bukanlah audiens yang bisa dianggap pasif, mereka secara aktif berinteraksi dengan konten yang diakses sehingga makna yang diproduksi lebih beragam dan kompleks.
Kamen Rider series is one of the Superhero series which is mostly known and liked by audiences especially children. Often referred as quotation mark Kids quotation mark series, in 2016 Kamen Rider come with a new series that targeting to adult audiences, its Kamen Rider Amazons 2016 series. Unlike to the previous of the Kamen Rider series, Kamen Rider Amazons 2016 series featured much heavier violence content. Moreover, the series were not aired on television but aired online through Amazon Prime paid sites, on adult Apostrophe s watch hours. Looking at the circumstances in Indonesia, Kamen Rider series can be accessed freely over the internet. By that situation, the main question in this research is how audience Apostrophe s receptions about violence massages in this series. The unique of this research is the object of research that can survive long enough about 45 years. the dynamics of the audiences in accessing this series also become interesting, where this series can be accessed through the new media, not only usual conventional media. Access by audiences through this new media also makes the audiences in this research interesting. The new media Apostrophe s audiences are not passive, they are actively interacting with the content and produce more diverse and complex meaning.
Kata Kunci : Film, Serial, Kamen Rider, Audiens, Resepsi, Movie, Serial, Kamen Rider, Audience, Reception