ARSITEKTUR DAN PERKEMBANGAN FUNGSI BANGUNAN KOMPLEKS EKS RUMAH DINAS BUPATI REMBANG
NUGROHO WAHYU WIJAYA, SEKTIADI, S.S., M.Hum.
2017 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIKompleks eks rumah dinas bupati Rembang memiliki bangunan yang cukup megah dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya. Sebagai tempat tinggal seorang bupati, bangunan di kompleks ini tak lepas dari arsitektur tradisional Jawa. Bangunan pendapa yang berpadu dengan deretan tiang bergaya Eropa (Belanda) menjadi salah satu keunikan yang membuatnya berbeda dari bangunan di sekitarnya yang memiliki bentuk lebih sederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gaya arsitektur serta perkembangan fungsi bangunan pada kompleks eks rumah dinas bupati Rembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagian-bagian dari bangunan kompleks eks rumah dinas Bupati Rembang yang memiliki unsur arsitektur Jawa dan Eropa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan fungsi masing-masing bangunan sejak kompleks rumah dinas Bupati hingga menjadi kompleks museum. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan penalaran induktif. Analisis dilakukan dengan melakukan deskripsi analitik. Data diperoleh dengan melakukan observasi di lapangan, pengumpulan data arsip, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan-bangunan di kompleks eks rumah dinas bupati Rembang yang terdiri atas bangunan pintu gerbang, gedung Sekolah Kartini, dan bangunan induk memiliki corak arsitektur �campuran� yaitu perpaduan antara arsitektur tradisional Jawa dan arsitektur Barat (Eropa). Kompleks ini telah mengalami pengalihan fungsi dari tempat tinggal hingga menjadi museum. Selama masa tersebut telah terjadi perubahan terhadap fungsi ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan ruang pada masa pemanfaatannya.
The former Rembang Regent's residence complex has a grand building architecture compared to the surrounding buildings. As the residence of a Regent, this building complex cannot be separated from traditional Javanese architecture. The Pendapa building combined with rows of European-style pole (Dutch) became one of the uniqueness that makes it different from the surrounding buildings that have a simpler form. This study was conducted to find out the architectural style and the development of building function in the former Rembang Regent's residence complex. The objectives of this study are to describe and analyze elements of Java and Europe architecture inthe former Rembang Regent's residence complex. Furthermore, this study aims to determine the utilization of several buildings here after the complex of the regent�s residence become a museum. The studymethods are descriptive with inductive reasoning. The analysis is done by doing an analytic description. Data was obtained from field observation, archives, and literature study. The results of this study indicate that the buildings in the former Rembang Regent's residence complex consist of the gate, Kartini School building, and main building which have combined architectural style of traditional Javanese and Western (European) architecture. The complex has undergone a function shift from residence to a museum. During this function shift there has been changes to the room functionswhich is adapted to the needs of rooms.
Kata Kunci : Kompleks eks rumah dinas bupati Rembang, unsur arsitektur Jawa dan Eropa, perkembangan fungsi bangunan