Identifikasi Unsur Megalitik dan Klasik di Punden Batur, Desa Silurah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah

NUNUNG GINA SANTIKA, Dr. Daud Aris Tanudirdjo, M. A.

2017 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang terpengaruh budaya India sejak sekitar abad ke-6 Masehi. Daerah tersebut memiliki beberapa tinggalan arkeologis seperti prasasti, arca, dan struktur bangunan. Salah satu temuan berupa sisa struktur bangunan terdapat di Dusun Batur, Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal. Struktur tersebut oleh Balai Arkeologi Yogyakarta diberi nama Punden Batur 1 dan 2. Secara fisik, Punden Batur 1 dan 2 berupa struktur teras berundak. Punden Batur 1 dan 2 kurang lebih berjarak 160 m. Selain temuan berupa struktur teras berundak, di Punden Batur juga terdapat beberapa temuan arkeologis lain seperti arca, batu datar, fragmen batu struktur, yoni dan fragmen keramik. Penelitian ini membahas tentang identifikasi unsur-unsur megalitik dan klasik, serta tentang penyebab kehadiran unsur-unsur tersebut di Punden Batur. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kontekstual dengan menggunakan data primer berupa hasil observasi lapangan dan data sekunder berupa laporan inventarisasi yang dilakukan oleh Balar Yogyakarta, Puslitarkenas, serta BPCB Jawa Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur Masa Klasik di Punden Batur 1 berupa fragmen batu struktur, sedangkan unsur megalitik berupa punden berundak dan batu datar. Sementara itu, unsur Masa Klasik di Punden Batur 2 berupa yoni, arca, fragmen batu struktur, dan fragmen keramik, sedangkan unsur megalitik berupa punden berundak dan batu datar. Kehadiran Punden Batur merupakan suatu bukti adanya percampuran antara unsur megalitik dengan unsur klasik di Desa Silurah. Hal tersebut dapat disebabkan karena kurang kuatnya pengaruh Hindu yang masuk ke Desa Silurah, walaupun desa tersebut pada Masa Klasik juga memiliki hubungan dengan Dieng. Punden Batur juga dapat diasumsikan sebagai suatu bentuk penyerapan pengaruh Hindu oleh pejabat daerah yang disesuaikan dengan kedudukan dan budaya yang telah ada sebelumnya (megalitik).

Batang District is one of the regions in Central Java that was affected by Indian influence. In Batang region, there are several Hindu (classic) archaeological remains such as inscriptions, statues, and building structures. One of the building structure remains is located in Batur Hamlet, Silurah Village, Wonotunggal District. Balai Arkeologi Yogyakarta refers the building structures as Punden Batur 1 and Punden Batur 2. Both Punden Batur 1 and Punden Batur 2 are stone terraced structures. In term of form, these structures situated 160 m apart from each other, resemble to common megalithic structure in Indonesia. Besides the stone terraces, other archaeological remains found in Batur hamlet include Hindu-Buddhist statues, flat stones, fragments of modified stone, yoni and a ceramic fragment. This research aimed to identify the megalithic and classic Hindu elements and the possible background of its co-occurrence in Punden Batur contextually. This research is descriptive study using both primary data collected through direct observation and secondary data obtained from reports of previous archaelogical inventory carried out by Balai Arkeologi Yogyakarta (Archaeological Research Office of Yogyakarta), Puslitarkenas (Center for Archaelogical Research), and Balai Pelestarian Cagar Budaya of Central Java (Heritage Conservation Office of Central Java). This research shows there are mixed elements in these two structures. The co-occurrence of those elements in this site is possibly caused by soft-influence of Hindu culture though this area was close to Dieng which show strong Hindu influence. An alternative interpretation is that the structures are evidence of absorption of Hindu influences by local officials who to some extent still retained their previous megalithic culture (shrines) and positions.

Kata Kunci : megalitik, punden berundak, struktur, Masa Klasik Batang,megalithic, stone terraces, structure, Classic period of Batang