Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA NILAI ORAL HYGIENE INDEX DENGAN COATED TONGUE INDEX PADA PENDUDUK LANJUT USIA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

YUNI KURNIASARI, Dr. drg. Dewi A., MDSc., MDSc;drg. Goeno S., Sp. O. Path

2017 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Coated tongue merupakan deposit pada permukaan dorsal lidah terdiri dari mikroorganisme, sisa makanan, sel epitel deskuamasi, leukosit dari poket periodontal, dan sel-sel darah. Coated tongue bisa terjadi karena kurangnya aktivitas oral hygiene terutama menyikat lidah. Lansia mengalami perubahan pola makan, perubahan fisiologis rongga mulut dan menurunnya kemampuan fisik untuk melakukan oral hygiene menyebabkan terjadinya coated tongue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara nilai oral hygiene index dengan coated tongue index pada penduduk lanjut usia di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini adalah lansia sebanyak 112 lansia, terdiri dari 43 subjek laki-laki dan 69 subjek perempuan. Subjek merupakan lansia yang tinggal di DIY dengan rentang usia 60-84 tahun. Nilai oral hygiene diukur dengan oral hygiene index dari John C Greene dan Jack R Vermillion tahun 1960. Nilai coated tongue diukur dengan Shimizu tongue coating index. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lansia, semakin besar nilai oral hygiene index maka nilai coated tongue index semakin besar. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai r=0,254. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif lemah antara nilai oral hygiene index dengan coated tongue index pada lansia di DIY.

Coated tongue is a deposit on the dorsum of the tongue composed of microorganism, food debris, epithel cell desquamation, leukocyte from periodontal pocket, and blood cells. Coated tongue caused by lack of oral hygiene activity especially tongue brushing. Elderly have dietary changes, oral physiology changes, and decline of physical ability to do oral hygiene activity caused the tongue coating. The aim of this study was to know the relationship between score of oral hygiene index and coated tongue index on elderly in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Observational analytic with cross sectional was used in this study. Subjects of this study were 112 elderly, consisted of 43 male and 69 female who lived in DIY with the age range of 60-84 years old. Oral hygiene score was measured using oral hygiene index by John C Greene and Jack R Vermillion 1960. Coated tongue score was measured using Shimizu tongue coating index. The data was analized using Pearson Correlation test with 95% level of significance. This study showed that elderly with the increased of oral hygiene index score has increased of coated tongue index score. Statistic analized using Pearson Correlation test showed there was a significance correlation with r=0,254. In conclusion, oral hygiene index score with coated tongue index score has a weak positive correlation on elderly in DIY.

Kata Kunci : oral hygiene index, coated tongue index, lanjut usia

  1. S1-2017-347835-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347835-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-347835-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-347835-title.pdf