Studi Pendahuluan Konsep Psikologi Akhlak: Kajian Hermeneutika atas Kitab Ihya' 'Ulumuddin Karya Al-Ghazali

FRANSISKA ANGGRAINI, 3. Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Istilah akhlak telah menjadi isu kehidupan sehari-hari di kalangan umat Islam. Sebagian besar konsep akhlak berasal dari sumber agama, namun tidak satupun dari literatur psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali studi pendahuluan mengenai konsep psikologi 'akhlak' dalam perspektif Al-Ghazali. Upaya memahami konsep psikologi akhlak dapat dilakukan analisa teks dari literatur agama yaitu dalam kitab Ihya' 'Ulumuddin bab kitab Riyadhah (bab tentang latihan) karya Al-Ghazali yang merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan hermeneutik. Sumber data dalam penelitian ini berupa naskah klasik dalam bahasa Arab karya Al-Ghazali. Akhlak dalam Kitab Ihya' 'Ulumuddin dikategorikan menjadi dua yaitu terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah perbuatan baik dengan niat karena Allah yang bersifat ajeg dan spontan dikarenakan konsep diri sebagai hamba Tuhan, sedangkan akhlak tercela adalah perbuatan buruk yang bersifat ajeg dan spontan dikarenakan konsep diri bukan sebagai hamba Tuhan. Temuan ini memberikan wawasan bahwa akhlak memiliki 7 aspek yaitu (1) Hikmah (wisdom), (2) syaja'ah (keberanian), (3) 'Iffah (mengatur nafsu syahwat/will desire), (4) 'adil (balanced), (5) niat (motif), (6) Tabiat/Watak (Character), (7) Tsamaroh (respon). Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akhlak adalah pola asuh orang tua dan lingkungan sosial, sedangkan mengenai tahapan perkembangan akhlak dibagi menjadi 3 yaitu tahapan (anak-anak) pada usia infant - 6 tahun, tahapan tamyiz & baligh pada usia 7 - 15 tahun, dan dewasa yaitu 15 tahun dan seterusnya.

The term of akhlak has become an issue of daily life among Muslims. Most of the concepts of morality come from religious sources, but none of them from the psychological literature. This study aims to explore the preliminary study of the concept of 'akhlak' (morals) psychology. Efforts to understand the concept of akhlak psychology can be conducted through the text analysis of religion's literature, that from the book of Ihya' 'Ulumuddin in chapter Riyadhah (chapter on training of soul) which was a qualitative research using hermeneutic approach. The data source in this study is the classical script in Arabic written by Al-Ghazali. Akhlak (morals) in the book of Ihya' 'Ulumuddin was categorized into two, namely the praiseworthy and the despicable morals. The praiseworthy morals is a good deed with the intention because of God is steady and spontaneous because of the concept of self as a servant of God, whereas despicable morals is a bad deeds that are steady and spontaneous due to the concept of self that is not as servant of God. These findings provide insight that morals have seven aspects, they are: (1) hikmah [wisdom], (2) syaja'ah [courage], (3) 'Iffah [regulating lust / desire], (4) fair [balanced], (5) intentions [motives], (6) tabiat [character], and (7) tsamaroh [response]. Factors that influence the development of morals are the parenting and social environment, while the stage of moral development is divided into 3 stages: (children) at the age of infant - 6 years old, tamyiz & baligh stage at the age of 7 - 15 years, and adults stage are the age 15 years and above.

Kata Kunci : akhlak, al-Ghazali, Hermeneutika, Ihya' 'Ulumuddin, moral