Laporkan Masalah

HUBUNGAN KUALITAS PERSAHABATAN DAN KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN SOCIAL PROBLEM SOLVING KONSTRUKTIF PADA REMAJA

IRMA ENLIYANI, Dr. Wisjnu Martani, S. U., Psikolog

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Remaja harus memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang konstruktif untuk menghadapi tuntutan penyesuaian diri. Faktor konteks sosial memberikan dampak positif dan negatif pada kemampuan penyelesaian masalah konstruktif ini. Teman-teman sebaya dan keluarga merupakan dua lingkungan sosial remaja yang memberikan dampak paling besar pada perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kualitas persahabatan dan keberfungsian keluarga terhadap social problem solving konstruktif pada remaja. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 93 orang dengan kriteria remaja laki-laki atau perempuan, berusia 15-18 tahun (remaja tengah), dan tinggal bersama kedua orang tua. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala social problem solving konstruktif, skala kualitas persahabatan, dan skala keberfungsian keluarga dengan metode pengumpulan data yaitu survei secara online. Teknis analisis regresi ganda dilakukan untuk menguji hubungan dengan terlebih dulu melakukan uji asumsi regresi yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kualitas persahabatan dan keberfungsian keluarga terhadap social problem solving konstruktif (R2 = 0,100, F = 5,013, p = 0,009 < 0,05) dan memberikan kontribusi sebesar 10% secara bersama-sama.

Adolescent should have constructive problem solving to face adjustment process. Social context is one of the factor that give positive and negative outcome to this skill, especially peers and family who give the greatest impact to adolescent development. This study is held to identify the relationship between friendship quality and family functioning with constructive problem solving in adolescent. 93 male and female adolescents, age 15-18 years old (middle adolescent), and live with parents become the subject of this study. Constructive problem solving scale, friendship quality scale, and family functioning scale are used in online survey. This study uses multiple regression analysis to measure the relationship with normality test, linearity test, multicollinearity test, and heteroskedasticity test beforehand. The result show that there is significance relationship between friendship quality and family functioning to predict constructive problem solving (R2 = 0,100, F = 5,013, p = 0,009 < 0,05) with 10% influence simultaneously.

Kata Kunci : Kata Kunci: Social Problem Solving Konstruktif, Kualitas Persahabatan, Keberfungsian Keluarga, Remaja

  1. S2-2017-354681-abstract.pdf  
  2. S2-2017-354681-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-354681-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-354681-title.pdf