KONSEP RUANG DALAM RUMAH ADAT BATAK-TOBA DALAM PERSPEKTIF STRUKTURALISME CLAUDE LEVI-STRAUSS
CHANDRA T R SIAGIAN, Dr. Rizal Mustansyir
2017 | Tesis | S2 Ilmu FilsafatRumah adat bagi masyarakat Batak-Toba memiliki arti yang luas. Rumah adat bagi orang Batak-Toba sarat dengan nilai filosofi yang dapat dimanfaatkan sebagai pedoman hidup. Rumah adat bagi masyarakat Batak-Toba juga memiliki arti sebagai penggambaran struktur kekerabatan Dalihan na tolu. Dalihan na tolu tidak dibentuk berdasarkan komitmen atau kesepakatan, melainkan muncul sebagai kedudukan karena ada perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana struktur dalihan na tolu membentuk konsep ruang dalam rumah adat Batak-Toba ditinjau dari perspektif strukturalisme Levi-Strauss. Penelitian ini menggunakan perspektif strukturalisme yang dikembangkan Levi-Strauss untuk memahami bagaimana struktur dalihan na tolu membentuk konsep ruang dalam rumah adat Batak-Toba. Penelitian ini terdiri dari 2 unsur materi penelitian yakni, studi kepustakaan yang terdiri dari kepustakaan primer yang berupa beberapa karya Claude Levi-Strauss dan Kepustakaan Sekunder yang berisi karya-karya yang membahas tentang rumah adat Batak-Toba serta Studi lapangan yang dilakukan dalam rangka mempertegas teori-teori yang menyangkut mengenai pembagian konsep ruang dalam rumah adat Batak-Toba. Konsep ruang dalam rumah adat batak-toba tidak bisa dipisahkan dari sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu. Dalam perspektif strukturalisme Levi-Strauss, Konsep ruang dalam rumah adat Batak-Toba terdapat pada dikotomi penanda (signifiant) dengan petanda (signifie), lalu bahasa yang menjelaskan informasi pribadi yang diproyeksikan sang arsitek (parole). Serta bagaimana pengaturan ruang yang dirancang mengakomodasi relasi dalam dalihan na tolu merupakan bentuk konsensus masyarakat Batak-Toba merupakan langage yang digunakan secara tak sadar.
The traditional house-Toba Batak society has a broad meaning. Traditional house for Batak-Toba people loaded with philosophy value which can be used as life guidance. Traditional house for Batak-Toba society also has meaning as depiction of kinship structure of Dalihan na tolu. Dalihan Na Tolu is not formed by commitment or agreement, but appears as a position because of marriage. This study aims to understand how the structure of Dalihan Na Tolu forms the concept of space within the Batak-Toba traditional house from the perspective of Levi-Strauss structuralism. This study uses a structuralism perspective developed by Levi-Strauss to understand how the structure of Dalihan Na Tolu forms the concept of space within the Batak-Toba traditional house. This research consists of two elements of research materials, literature study consisting of primary literature in the form of several works of Claude Levi-Strauss and Secondary Library which contains works that discuss about traditional Batak-Toba house and field study conducted in order to reinforce the theory which concerns the division of the concept of space within the Batak-Toba traditional house. The concept of space in traditional Batak-toba house can not be separated from the Dalihan Na Tolu kinship system. In the perspective of Levi-Strauss structuralism, the concept of space within the Batak-Toba traditional house lies in the dichotomy between signifier (signifiant) and signified (signifie), then the language that describes the personal information the architect projected is the parole. And how the arrangement of space designed to accommodate relationships in Dalihan Na Tolu is a form of consensus in Batak-Toba society as langage is used unconsciously.
Kata Kunci : Structuralism, Toba Batak Traditional House, Dalihan Na Tolu