Keanekaragaman dan Kelimpahan Nematoda Parasitik Tanaman Kentang (Solanum tuberosum) Pada Berbagai Ketinggian di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara
KHAIRUNNISA LUBIS, Dr.Ir.Siwi Indarti,M.P(Pembimbing Utama), Dr.Ir.Nugroho Susetya Putra,M.Si(Pembimbing Pendamping), Dr.Ir.Arman Wijonarko,M.Sc(Penguji).
2017 | Tesis | S2 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHANINTISARI Nematoda parasit tanaman merupakan salah satu faktor penyebab kerugian dalam budidaya tanaman kentang. Informasi mengenai keragaman, kelimpahan dan dominasi jenis nematoda parasitik tanaman kentang belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman, kelimpahan dan dominasi genus nematoda parasitik pada tanaman kentang (Solanum tuberosum) di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara pada berbagai ketinggian tempat. Survei dilakukan pada empat ketinggiaan: 1.250-1.500 meter, 1.500-1.750 meter, 1.750-2.000 meter, 2.000-2.250 meter di atas permukaan laut (d.p.l). Hasil penelitian ditemukan 6 genus nematoda parasit tanaman kentang, yaitu Meloidogyne, Hirschmaniella, Globodera, Criconomoides, Helicotylenchus dan Xiphinema. Pada pengamatan akar tanaman kentang yang ditanam pada ketinggian 1.250-1.750 mdpl diperoleh hasil yaitu nematoda yang paling dominan berasal dari genus Helicotylenchus, sedangkan pada ketinggian 1.750-2.000 mdpl nematoda yang paling dominan dari genus Globodera. Pada sampel tanah yang diambil pada ketinggian 1.250-1.500 mdpl diperoleh nematoda yang paling dominan dari genus Helicotylenchus, pada ketinggian 1.500-1.750 mdpl diperoleh nematoda yang paling dominan dari genus Globodera, pada ketinggian 1.750-2.000 mdpl diperoleh nematoda yang paling dominan dari genus Meloidogyne, dan pada ketinggian 2.000-2.250 mdpl diperoleh nematoda yang paling dominan adalah dari genus Xiphinema. Total kemelimpahan nematoda parasitik berdasarkan ketinggian tempat di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara di akar dan di tanah tidak signifikan (F0<Ft 5%). Proporsi nematoda parasitik yang mendominasi di tanah yaitu Meloidogyne dengan jumlah 16,78%, sedangkan diakar Globodera sebanyak 13,98%. Menurut perhitungan Shannon-Wienner keragaman nematoda parasitik tanaman kentang di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara dikategorikan rendah dan kestabilan komunitas juga rendah karena nilainya H'≤1.
Abstract Plant parasitic nematodes is one of the factors causing losses in the cultivation of potato crops. Information on the diversity, abundance and dominance of potato parasitic nematode species has not been reported. This study aims to determine the diversity, abundance and dominance of the genus of parasitic nematodes in potato plants (Solanum tuberosum) in Wonosobo and Banjarnegara districts at various altitudes. Surveys were conducted at four altitudes: 1,250-1,500 meters, 1,500 -1,750 meters, 1,750 -2,000 meters, 2,000-2,250 meters above sea level (d.p.l). The study found six genera of potato plant parasite nematodes, namely Meloidogyne, Hirschmaniella, Globodera, Criconomoides, Helicotylenchus and Xiphinema. In the observation of plant roots of potatoes planted at an altitude of 1250-1750 mdpl obtained results of the most dominant nematodes derived from the genus Helicotylenchus, while at an altitude of 1750-2000 masl nematodes are the most dominant of the genus Globodera. In the soil samples taken at an altitude of 1,250-1,500 mdpl obtained the most dominant nematode of the genus Helicotylenchus, at an altitude of 1,500-1,750 mdpl obtained the most dominant nematodes of the genus Globodera, at an altitude of 1750-2000 mdpl obtained the most dominant nematode of the genus Meloidogyne, And at an altitude of 2.000-2.250 mdpl obtained the most dominant nematode is from the genus Xiphinema. The total abundance of parasitic nematodes based on altitude of places in Wonosobo and Banjarnegara districts at root and in soil was not significant (F0<Ft 5%). The proportion of parasitic nematodes dominating the soil is Meloidogyne with 16.78%, while Globodera diarrhea is 13.98%. According to Shannon-Wienner calculations, the diversity of parasitic nematodes of potato plants in Wonosobo and Banjarnegara districts is categorized as low and community stability is also low because of the value of H'≤1.
Kata Kunci : Kata kunci: dominasi, keragaman, kelimpahan, nematoda parasit, tanaman kentang/Keywords: Abundance, Diversity, Domination, Parasitic Nematodes, Potato Plants.