PERAN MEDIASI ORANGTUA DAN HARGA DIRI TERHADAP KECANDUAN INTERNET PADA REMAJA

Ratri Pratiwi, Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Penggunaan internet di Indonesia meningkat sebesar 16,9% dari tahun 2014-2016, diikuti dengan munculnya fenomena kecanduan internet di kalangan remaja. Salah satu dampak kecanduan internet adalah menurunnya kinerja akademik. Berdasarkan teori ekologi Bronfenbrenner, bahwa lingkungan mikrosistem yaitu ketidakpedulian orangtua dalam memediasi penggunaan internet pada remaja menjadi salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kecanduan internet. Selain itu, terdapat faktor internal remaja yang mempengaruhi kecanduan internet, yaitu harga diri yang rendah. Harga diri diyakini sebagai variabel perantara (mediator) pada hubungan mediasi orangtua dan kecanduan internet pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah menguji hubungan mediasi orangtua dan kecanduan internet pada remaja yang dimediasi oleh harga diri. Hipotesis penelitian, terdapat hububungan antara mediasi orangtua dan kecanduan internet pada remaja yang dimediasi oleh harga diri. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yaitu skala mediasi orangtua, skala harga diri dan skala kecanduan internet. Subjek penelitian sebanyak 413 siswa remaja berusia 13-18 tahun di Sekolah Menengah Atas Kota Yogyakarta yang menjadi pengguna internet aktif, tinggal bersama orangtua yang menggunakan internet dan menggunakan internet minimal 6 jam atau lebih sehari. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil menunjukkan hubungan mediasi orangtua dan kecanduan internet pada remaja dimediasi oleh harga diri secara parsial. Artinya, terdapat hubungan tidak langsung antara mediasi orangtua terhadap kecanduan internet remaja melalui harga diri (F = 7,146, p<0,05; F = 12,231, p<0,05) dan terdapat hubungan langsung antara mediasi orangtua terhadap kecanduan internet pada remaja (F = 25,740, p<0,05). Sumbangan efektif mediasi orangtua melalui harga diri terhadap kecanduan internet remaja sebesar 11,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara mediasi orangtua dan kecanduan internet pada remaja melalui harga diri secara parsial. Artinya, mediasi orangtua berpengaruh tidak langsung pada kecanduan internet remaja melalui harga diri dan mediasi orangtua berpengaruh secara langsung terhadap kecanduan internet pada remaja.

Internet usage in Indonesia increased by 16.9% from 2014-2016, followed by the emergence of internet addiction phenomenon among teenagers. One impact of internet addiction is the decline in academic performance. Based on the Bronfenbrenner ecological theory, that microsystem environment is the parental ignorance in mediating the use of the internet in adolescents to be one external factor that affects Internet addiction. In addition, there are factors that affect the internet adolescent addiction, namely low self-esteem. Self-esteem is believed to be a mediator variable (mediator) on parent mediation relationships and internet addiction in adolescents. The purpose of this study is to examine the relationship of parent mediation and internet addiction in adolescents that are mediated by self-esteem. The research hypothesis, there is a relationship between parental mediation and internet addiction in adolescents that are mediated by self-esteem. Methods of data collection using psychological scale, namely parental mediation scale, self-esteem scale and scale of internet addiction. The research participants were 413 students from 5 senior high schools in Yogyakarta City whose age was ranging between 13-18 years. The criteria of the research participants involved were 1) active users of the Internet (daily) and 2) live with parents who use the Internet, and 3) using the Internet at least 6 hours per day. The collected data was analyzed using regression analysis. Findings showed that the relationship between parental mediation and the Internet addiction in teenagers was partially mediated by self-esteem. The analysis revealed that there was an indirect relationship between parental mediation and the Internet addiction in teenager through self-esteem as the mediator (F = 7,146, p = 0,008; F = 12,231, p = 0,001) and there was a direct relationship between parental mediation and Internet addiction in teenager (F = 25,740, P = 0,000). The effective contribution of parental mediation and self-esteem to the Internet addiction in teenager was 11.2%. In conclusion, there was a partial relationship between parental mediation and the Internet addiction in teenagers through self-esteem. This means that parental mediation has an indirect effect on youth internet addiction through self-esteem and parental mediation directly affecting internet addiction in adolescents.

Kata Kunci : Kecanduan Internet, Mediasi Orangtua, Harga Diri