Laporkan Masalah

Gaya Bahasa Humor Bahasa Jawa dalam Ceramah K.H. Anwar Zahid

SAKTI, Dr. Hendrokumoro, M.Hum.; Dr. Daru Winarti, M.Hum.

2017 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARA

Humor dalam kehidupan beragama mengalami pasang surut. Semakin berkembangnya zaman, humor yang mulanya dihindari, menjadi lebih diterima masyarakat dari semua golongan, khususnya di dalam golongan agamawi. Hal itu dapat dilihat dengan adanya penggunaan humor di dalam ceramah-ceramah keagamaan oleh para pemuka agama. Bahkan, humor menjadi aspek yang diminati bagi penutur untuk menciptakan suatu kekhasan gaya yang efektif dalam rangka meraih lawan tutur dan tercapainya tujuan dalam berdakwah. Atas dasar ini, maka penelitian gaya bahasa terhadap humor dianggap perlu dilakukan. Pada kesempatan ini, salah satu video ceramah bahasa Jawa oleh K.H. Anwar Zahid (selanjutnya disingkat AZ) yang sedang populer di laman YouTube adalah yang dipilih sebagai data. Adapun metode dan teknik yang digunakan adalah metode simak bebas libat cakap dan teknik catat. Penelitian ini mencoba untuk mengklasifikasikan ujaran-ujaran AZ yang mengandung humor menggunakan sudut pandang ilmu gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna oleh Gorys Keraf. Selanjutnya gaya bahasa humor dianalisis secara semantis untuk mengetahui makna maupun relasi maknanya untuk kemudian dianalisis fungsi dari gaya bahasa humor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari segi gaya bahasa, gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna memiliki potensi untuk menciptakan humor. Hal ini didasarkan atas beragamnya macam gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna yang ditemukan dalam ujaran-ujaran AZ yang mengandung humor. Dilihat dari segi makna, relasi makna yang ditemukan adalah sinonimi, antonimi polisemi, dan redundasi. Makna-makna yang ditemukan dalam gaya bahasa humor membantu pula dalam pengungkapan fungsi-fungsi gaya bahasa humor di dalam ceramah AZ. Dalam analisis fungsi diklasifikasikan berdasarkan isinya dan bentuk kebahasaannya. Berdasarkan isinya, fungsi yang ditemukan adalah fungsi menimbulkan tawa, menstimulasi asosiasi, membuat naim, dan menyindir. Berdasarkan bentuk kebahasaannya, fungsi yang ditemukan adalah fungsi menarik perhatian.

In the world of religion, humor has undergone some phases of acceptance for quite a long time. Along as the era evolves, humor that once was frown upon now has been more accepted in the society of all generation, especially within religious communities. It is proved by how every preacher have put jokes into their sermons. They even use jokes (in form of figure of speech) as one essential part for creating unique style of their own in order to get their audience attention as well as delivering the message. Based on that, it is important to do research on the humor of figure of speech. In this paper analyzed the use of figure of speech as humor, and the data was taken from a popular video on YouTube of K.H. Anwar Zahid's (widely known as AZ) sermon which delivered in Javanese. The methods used are: uninvolved conversation observation technique, tapping technique, and writing technique. This research aims to clarify AZ's utterances which contain humor from the perspective of Gorys Keraf's study of figure of speech. Afterwards the style of the humor was analyzed semantically in order to find out the meaning or the meaning relation of it. Then the function of the humor of figure of speech itself was further analyzed. The result, as seen from the view of language style, shows that figure of speech has the potential to create humor. Based on the meaning, the meaning relations that were found are: synonym, antonym, hyponymy, meronymy, polysemy, and redundancy. Meanwhile, the meaning found within the humor of figure of speech helped to discover the function of the humor of figure of speech within the sermon. The function that was found is divided based on the contents and the forms of its figure of speech. Based on the contents, the functions that were found are: cause laughter, stimulate associations, create pleasantry, and quip. Based on the form of its figure of speech, the function that was found is to draw attention.

Kata Kunci : humor, gaya bahasa, figure of speech, Anwar Zahid

  1. S1-2017-346639-abstract.pdf  
  2. S1-2017-346639-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-346639-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-346639-title.pdf