PROSES PRODUKSI DALAM INDUSTRI GAME LOKAL (Komparasi Industri Game Lokal Yogyakarta di Creacle Game Studio dan Wisageni Game Studio)

Muh. Hasan Basori, Budi Irawanto, M.A., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Penelitian ini untuk mengungkap bagaimana dinamika industri game lokal khususnya di Yogyakarta. Industri ini tergolong muda di Indonesia dibandingkan negara maju lain. Untuk bisa bersaing dengan produk game impor, maka pengembang game lokal harus bisa memproduksi game yang memiliki karakteristik yang unik tersendiri. Dengan menggunakan teori ekonomi media, penelitian ini mencoba menelaah struktur pemain pasar game lokal, bagaimana proses produksi dilaksanakan dan bagaimana karakteristik produk yang dihasilkan dilihat melalui elemen mekanik, cerita, estetika dan teknologi. Penelitian menemukan tiga hasil penelitian yaitu Pertama, struktur pasar dari subsektor game sangat berkembang yaitu dengan lebih dari lebih dari 80 game developer indie. Dinamika yang muncul antar pelaku tersebut sedikit banyak telah mengubah lansekap pasar game yaitu persaingan sempurna yang belum jelas strukturnya, di Yogyakarta sendiri ada 6 pemain lokal, dan kecenderungan pertumbuhan industri ini meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Kedua, Proses produksi game merupakan proses pembuatan bahan dasar sebuah karya kreatif dalam bentuk sebuah ide. Proses produksi game sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Dan ketiga, analisa karakteristik produk akhir game lokal pada komparasi elemen-elemen game dalam Sambung Kata dari Creacle dan Ngamen Nonstop dari Wisageni memperlihatkan adanya perbedaan dan kesamaan di antaranya: pertama, pada elemen mekanik kedua game tersebut berbeda mulai dari gameplay, kegunaan poin, mode game dan sistem achievement. Kedua, pada elemen cerita kedua game tidak terlalu menonjolkan cerita karena berjenis game kasual. Ketiga, pada elemen estetika, kedua game menampilkan art yang berbeda mulai dari konsep desain visual, pewarnaan, audio dan desain karakter. Dan dalam elemen teknologi, kedua developer game tersebut memakai game engine yang sama yaitu unity dan dijalankan pada platform mobile game.

This study to reveal how the dynamics of the local game industry, especially in Yogyakarta. This industry is relatively young in Indonesia compared to other developed countries. To be able to compete with imported game products, the local game developers must be able to produce games that have its own unique characteristics. Using the theory of media economics, this study attempts to examine the structure of local game market players, how the production process is carried out and how the characteristics of the resulting product are viewed through mechanical elements, stories, aesthetics and technology. The study found three research results: First, the market structure of the highly developed game subsector with more than 80 indie game developers. The emerging dynamics among the actors have somewhat altered the landscape of the gaming market, which is perfectly unclear in its structure, in Yogyakarta itself there are 6 local players, and the trend of industrial growth is increasing along with economic growth. Second, the process of game production is the process of making the basic material of a creative work in the form of an idea. Game production process itself is divided into three, namely pre production, production and post production. And thirdly, the analysis of the local game end product characteristics in the comparisons of game elements in Sambata Kata from Creacle and Ngamen Nonstop from Wisageni shows the differences and similarities between: first, the mechanical elements of the two games are different from gameplay, usability points, game and achievement system. Second, the second story element of the game is not too highlights the story because it is a casual game type. Thirdly, on the aesthetic element, the two games feature different art from visual design, coloring, audio and character design concepts. And in technological elements, both game developers are using the same game engine that is unity and run on mobile game platform.

Kata Kunci : industri game, elemen game, game lokal, video game