Laporkan Masalah

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP RISIKO KREDIT KOMERSIAL STUDI KASUS PADA BANK ABC TBK CABANG JABODETABEK

Kamariyah, Hardo Basuki, M.Soc.Sc. Ph.D.

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Perbankan memiliki fungsi utama mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya sebagai pinjaman ke masyarakat. Sebagian besar operasional perbankan didominasi oleh pemberian kredit, sekitar 70-80% dari pendapatan bank diperoleh dari bunga kredit. Oleh karena itu risiko kredit menjadi risiko yang paling besar untuk dikelola. Risiko kredit ditunjukkan dari besarnya kredit bermasalah (Non Performing Loan). Bank ABC merupakan salah satu bank umum terbesar di Indonesia dengan tingkat persaingan ketat. Bank ABC harus mampu bersaing dari kualitas pemberian jasa dan pengelolaan risiko. Sistem pengendalian internal dalam pengelolaan risiko menjadi hal penting untuk menjaga pertumbuhan kredit tinggi dengan risiko tertentu. Bank ABC membagi pemberian kredit menjadi tiga yakni Kredit Small Medium Enterprises (SME), Kredit Komersial dan Kredit Korporasi. Pembahasan penelitian ini dibatasi pada sistem pengendalian internal terkait dengan manajemen risiko pada pemberian kredit Komersial. Fokus penelitian mendasarkan pada penerapan aplikasi Integrated Credit Origination System (ICOS) dan pembentukan divisi Sentra Bisnis Komersial untuk mempercepat proses pemberian kredit. Metode penelitian dilakukan melalui analisa kualitatif deskristif dengan melakukan pengamatan langsung proses pemberian kredit komersial, kuisioner untuk mendapatkan keyakinan memadai mengenai kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal dan wawancara ke pihak-pihak terkait dengan pemberian kredit Komersial. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal dalam proses pemberian kredit Komersial pada bank ABC sudah berjalan dengan baik, hal ini didukung dengan hasil kuisioner yang menunjukkan kepatuhan terhadap aturan kredit sebesar 90,38% Evaluasi penerapan aplikasi ICOS Komersial dan pembentukan divisi SBK menunjukkan bahwa penerapan aplikasi dalam pengelolaan kredit dan pembentukan divisi SBK mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan kredit dengan pengelolaan risiko yang baik. Meski demikian terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan terkait dengan penggunaan aplikasi tersebut terutama terkait dengan fleksibilitas. Keberadaan SBK sudah baik namun ditingkatkan kompetensi dari sumber daya manusia. Secara keseluruhan penerapaan aplikasi ICOS Komersial dan pembentukan SBK mendukung pelaksanaan sistem pengendalian internal yang baik dalam mengelola risiko kredit Komersial pada bank ABC.

Banking primary function are collecting fund from the community and giving loans to the community. Operations of banking are dominated by lending, about 70 – 80% of banking income is obtained from credit interest. Therefore, credits risk becomes the biggest risk to be managed by Bank. Credit risk is showed by amount of Non Performing Loan. Bank ABC is one of the biggest commercial banks in Indonesia with high commpetition. Bank ABC has to compete others with high quality services and manage good level of risk. Internal control system in risk management is important to increase credit level and managing credit risk. Bank ABC divides their credit categories into three ; Small Medium Enterprises Credit (SME), Commercial Loans and Corporate Loans. The research will be limited to internal control system in management risk on Commercial Loans. The research will be focused on implementation of Integrated Credit Origination system (ICOS) application and establishment of Sentra Bisnis Komersial (SBK) divison to improve service level of credit process. The research method use qualitative descriptive by doing direct research, spreading questionnaire to get assurance of compliance of internal control and interviewing people who has charged in credit commercial analysis. Research result conclude that Bank ABC has good internal control system in commercial lending process, supported by questionnaire result that Bank ABC compliance of crediting rules shows 90,38%. The ICOS implementation and SBK formation are effective to increase credit growth with good risk management. However there are something to improved from ICOS implementation such as flexibility. SBK formation has a good form, but still have to improve competences of human resources. Overall ICOS implementation and SBK formation are support the good internal control system in managing commercial credit risk in Bank ABC.

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Internal, Kredit Komersial, Aplikasi ICOS Komersial, Risiko Kredit, Manajemen Risiko, , Non Performing Loan/ Internal Control System, Commercial Loans, ICOS Commercial Application, Credit Risk Management , Non Performing Loan.

  1. S2-2017-376694-abstract.pdf  
  2. S2-2017-376694-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-376694-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-376694-title.pdf