PERANAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL TERHADAP KESIAPAN INDIVIDU UNTUK BERUBAH YANG DIMODERATORI OLEH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI
LAILATUL MUNAWAROH, IJK Sito Meiyanto, Ph.D., Psikolog
2017 | Tesis | S2 PsikologiEfektivitas intervensi perubahan dalam organisasi dipengaruhi oleh tingkat kesiapan berubah individunya. Rendahnya kesiapan berubah akan memicu munculnya penolakan terhadap inisiatif perubahan. Oleh sebab itu, organisasi perlu menilai kesiapan berubah pada individu serta mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapan. Faktor kesiapan berubah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah psychological capital dan persepsi dukungan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran psychological capital terhadap kesiapan individu untuk berubah yang dimoderasi oleh persepsi dukungan organisasi. Metode pengambilan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan skala kesiapan individu untuk berubah, skala psychological capital, dan skala persepsi dukungan organisasi. Subjek penelitian ini adalah 351 pegawai yang tersebar di instansi Pemerintah Daerah DIY yang akan menghadapi perubahan jabatan (inpassing). Uji hipotesis dilakukan melalui moderated regression analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa psychological capital dan persepsi dukungan organisasi secara terpisah maupun bersama-sama memiliki peranan dalam memprediksi kesiapan individu untuk berubah R2 = .350; (p < .01), namun persepsi dukungan organisasi tidak terbukti memoderasi peranan psychological capital terhadap kesiapan individu untuk berubah. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peranan resiliensi sebagai dimensi dalam psychological capital dalam meningkatkan kesiapan individu untuk berubah
Efektivitas intervensi perubahan dalam organisasi dipengaruhi oleh tingkat kesiapan berubah individunya. Rendahnya kesiapan berubah dapat memicu munculnya penolakan terhadap inisiatif perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran psychological capital terhadap kesiapan individu untuk berubah, dengan persepsi dukungan organisasi sebagai moderator. Metode pengambilan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan skala kesiapan individu untuk berubah, skala psychological capital, dan skala persepsi dukungan organisasi. Subjek penelitian ini adalah 351 pegawai yang tersebar di instansi Pemerintah Daerah DIY yang akan menghadapi perubahan (inpassing) jabatan. Analisis data dilakukan dengan moderated regression analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa psychological capital dan persepsi dukungan organisasi secara bersama-sama memiliki peranan dalam memprediksi kesiapan individu untuk berubah (R2=0.350;p<0.05), namun persepsi dukungan organisasi tidak terbukti memoderasi peranan psychological capital dengan kesiapan individu untuk berubah (F=2.267;p>0.05). Penelitian ini meneguhkan pentingnya peranan resiliensi sebagai salah satu dimensi psychological capital dalam meningkatkan kesiapan berubah individu dalam organisasi.
Kata Kunci : Kesiapan individu untuk berubah, psychological capital, persepsi dukungan organisasi