ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA (STUDI KASUS PERTAMINA LUBRICANTS THAILAND)
WILDAN PERWIRA HUTAM, Kusdhianto Setiawan, Sivilekonom, Ph.D
2017 | Tesis | S2 ManajemenProduksi dan penjualan Pertamina Lubricants Thailand pascaakuisisi di tahun 2014 terus menurun hingga periode dilakukannya penelitian, yang disebabkan kekurangan modal kerja. Tesis ini merupakan salah satu penerapan metode estimasi kebutuhan modal kerja melalui perhitungan cash budget dan cash flow, kemudian menentukan sumber modal kerja yang tepat untuk mendukung pengembangan usaha sesuai rencana bisnis perusahaan. Penelitian dimulai dengan menganalisis kondisi lingkungan makro ekonomi dan industri di wilayah tempat perusahaan beroperasi, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan kebutuhan modal kerja perusahaan berdasarkan proyeksi keuangan untuk lima tahun mendatang (2017 � 2021). Perhitungan dan analisis modal kerja didasarkan pada kondisi arus kas setelah diterimanya modal kerja dan kemampuan bayar perusahaan dengan indikasi dari EBITDA coverage ratio. Hasil dari penelitian didapatkan estimasi kebutuhan modal kerja sebesar 27.083.000 baht, dengan alternatif sumber, yaitu: a) Skenario 1, pinjaman bank atau shareholders dengan tenor 3 tahun, tanpa grace periode, dan bunga 6,75%. EBITDA coverage ratio tahun 2017 hingga 2019 bernilai negatif yaitu -0,73; -0,33; dan -0,16. Pemanfaatan modal kerja tidak efektif secara keseluruhan untuk operasi perusahaan. b) Skenario 2, pinjaman bank atau shareholders tenor 5 tahun, dengan grace period 2 tahun, dan bunga 6,75%. EBITDA coverage ratio tahun 2017 dan 2019 bernilai negatif yaitu -0,30 dan -0,16. Cash ending pada Skenario 2 lebih stabil terhadap cash beginning tahun 2017, artinya sebagian besar modal kerja dapat digunakan untuk kebutuhan operasi perusahaan. c) Skenario 3, pemberian relaksasi fasilitas pembelian bahan baku utama dengan term of payment 90 hari dari induk perusahaan. EBITDA coverage ratio perusahaan meningkat signifikan dari tahun 2017 hingga 2021 yaitu 2,52; 2,65; 2,62; 14,55; dan 15,79. Skenario 3 memberikan dampak peningkatan perusahaan namun kebutuhan modal kerja melebihi estimasi sebesar 27.083.000 baht, yaitu berturut-turut dari tahun 2017 hingga 2021 adalah 32.529.000 baht, 42.298.000 baht, 48.111.000 baht, 55.370.000 baht, dan 61.286.000 baht. Skenario 2 merupakan sumber modal kerja yang dapat mendukung pengembangan usaha sesuai rencana bisnis perusahaan, namun Skenario 3 dapat dipertimbangkan bila induk perusahaan menginginkan pengembangan usaha yang lebih meningkat.
Production and sales of Pertamina Lubricants Thailand after acquisition in 2014 was decline until the period of this research, due to shortage of working capital. This thesis is the application of working capital requirement estimation method through cash budget and cash flow calculation, then determine the right working capital source to support business development as the company business plan. Research starts with the analyzing of macro economy environment and industry at the company operation area, then continue with working capital requirement calculation based on financial projection for upcoming five years (2017 � 2021). Calculation and analysis are based on cash flow condition after the working capital received and company payment abiliy through EBITDA coverage ratio as the indicator. This research gets result the working capital requirement estimation is THB 27,083,000, with the alternative sources, which are: a) Scenario 1, bank or shareholders loan with 3 years tenor, no grace period, and interest 6.75%. EBITDA coverage ratio for 2017 until 2019 are in negative value -0.73; -0.33; and -0.16. The utilization of working capital is not effective for the overall of company operation. b) Scenario 2, bank or shareholders loan with 5 years tenor, 2 years grace period, and interest 6.75%. EBITDA coverage ratio for 2017 and 2019 are in negative value -0.30 and -0.16. Cash ending at the Scenario 2 is more stable against cash beginning in 2017, means most of the working capital utilize for company operation requirement. c) Scenario 3, relaxation facility to procure main material with term of payment 90 days from parent company. EBITDA coverage ratio increase significantly from 2017 until 2021 which are 2.52; 2.65; 2.62; 14.55; and 15.79. Scenario 3 gives company improvement impact but the working capital are more than the estimation THB 27.083.000, sequentially from 2017 to 2021 are THB 32,529,000, THB 42,298,000, THB 48,111,000, THB 55,370,000, and THB 61,286,000. Scenario 2 is the working capital source that could support business development as company business plan, but Scenario 3 could be considered if parent company expects more business development.
Kata Kunci : Cash Flow, Cash Budget, EBITDA Coverage Ratio