ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI PADA PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN
PATRICIUS L TANDIARI, Prof. Nunung Prajarto, M.A.,Ph.D
2017 | Tesis | S2 Ilmu KomunikasiSasaran Kerja Pegawai (SKP) merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai penyempurnaan alat yang telah ada yakni Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu instansi pemerintah juga menerapkannya sejak tahun 2014. Penerapan ini bukanlah tanpa kendala sebagai sebuah hal yang baru. Seharusnya informasi mengenai SKP sudah terdistribusi antar pegawai secara baik melalui saluran komunikasi organisasi dan kendala-kendala penyusunan SKP yang terjadi sangat minim. Pada kenyataannya informasi mengenai SKP belum dipahami dengan baik oleh pegawai dan pada akhirnya memunculkan permasalahan yang efeknya tidak kecil baik pada administrasi kepegawaian maupun kesejahteraan bahkan disiplin pegawai. Penelitian ini ingin melihat bagaimana sebenarnya penyebaran informasi mengenai SKP selama ini pada Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan. Metode analisis jaringan dengan pendekatan kuantitatif dan fokus pada aktor di dalam jaringan diharapkan mampu membantu peneliti dalam menggambarkan secara detail aktivitas pegawai di dalam memperoleh dan membagi informasi mengenai SKP, aktor yang berperan penting di dalam jaringan komunikasi, serta informasi yang tersebar di antara pegawai. Hasil dari penelitian ini, dengan mengukur empat sentralitas aktor di dalam jaringan yaitu tingkatan (degree), keperantaraan (betweenness), kedekatan (closeness) dan eigenvektor (eigenvector), menampakkan peran yang sangat vital oleh seorang aktor sebagai liaison dan gatekeeper, yang merupakan pejabat yang bertanggungjawab di dalam penyebaran informasi dan penyusunan SKP pegawai yakni Kepala Subbagian Kepegawaian dan Hukum. Peran bridge di dalam jaringan tidak muncul sedangkan peran lainnya muncul. Hal ini dikarenakan setiap klik mendapatkan informasi langsung dari informan utama. Selain peran aktor yang sentral tersebut, ada beberapa pegawai yang turut berperan dalam penyebaran informasi dan tidak berada di dalam unit kerja yang terkait dengan SKP. Hal lain yang menjadi hasil penelitian adalah adanya pergeseran makna dari SKP yang terjadi akibat proses tidak berimbangnya informasi mengenai SKP yang diterima oleh pegawai. Hal inilah yang menyebabkan beberapa permasalahan krusial terkait SKP sering terjadi. Kiranya ada beberapa hal yang dapat menjadi perhatian khusus organsasi untuk dapat diperbaiki terkait dengan penyusunan SKP yakni: (1) pemaksimalan jalur-jalur komunikasi formal di dalam organisasi; (2) mencari jalan keluar untuk menekan jumlah isolated di dalam jaringan; dan (3) penyebaran informasi secara teratur untuk mengikis ketidakberimbangan informasi yang diperoleh pegawai.
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) is a tool of performance evaluation Aparatur Sipil Negara (ASN), as completion of tool which there have been namely Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3. Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan as one of governmental institution also applies it since 2014. This applying is not without constraint as a new thing. Information about SKP ought to have been distribution between officers well through organizational communications channel and compilation constraints of SKP rare happened. Practically, information about SKP has not been comprehended well by officer and in the end cause problems which its affecting at administration of officer and also prosperity even officer discipline. This research aim to see spreading of information about SKP at Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan. Network analisis method with quantitative approach and focus at actor in network is expected can assist researcher in depicting in detail officer activity in obtaining and dividing information about SKP, actor playing important role in communication network, and information which spread over among officer. Result of this research, with measuring four actor sentralities in network that is (1) degree, (2) betweenness, (3) closeness and (4) eigenvector, shows a real vital role by an actor as liaison and gatekeeper, which is functionary having responsibility in spreading of information and compilation of SKP officer namely Kepala Subbagian Kepegawaian and Hukum. The role of bridge in network doesn't emerge while other role emerged. It is because of every cliques gets information directly from main informan. Besides important role of actor, there are some partaking officer stands in spreading of information and they are not in job activity unit related to SKP. Something else becoming result of research is existence of friction of meaning from SKP happened as result of process is not proportional of information about SKP received by officer. This thing causes some related serious problems of SKP often happened. Presumably there are some thing which can become organization special notice to improve related to compilation of SKP: (1) maximizes of formal communications lines in organization; (2) looks for way out to depress number of isolated in network; and (3) spreading of information regularly to undermine imbalance of information obtained by officer.
Kata Kunci : Sasaran Kerja Pegawai (SKP), informasi SKP, analisis jaringan komunikasi, sentralitas aktor./ Sasaran Kerja Pegawai (SKP), information of SKP, communications network analysis, actor centrality.