NOVEL SUKACA KARYA SURATMAN SASTRADIHARJA, ANALISIS STRUKTURAL GREIMAS
FERIDA ARDIYANTI, Dr. Djarot Heru Santosa, M.Hum.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARAINTISARI Novel Sukaca karya Suratman Sastradiharja merupakan novel yang menggunakan bahasa Jawa krama pada dialog antar tokohnya. Novel ini diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1923. Novel Sukaca karya Suratman Sastradiharja menceritakan tentang kehidupan Sukaca yang dimulai dari kisah perjodohan kedua orang tua Sukaca hingga Sukaca meninggal dunia. Novel ini sangat menarik karena melibatkan tiga generasi pada tokoh-tokohnya. Hubungan antar tokoh dalam novel Sukaca dikaji menggunakan metode strukturalisme Greimas. Penelitian ini membahas tentang penerapan skema aktan Greimas dan model fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap skema aktansial dan struktur fungsional serta korelasi keduanya. Penelitian ini bermanfaat untuk mempermudah pembaca memahami alur cerita dalam novel Sukaca. Analisis struktural Greimas diawali dengan membagi cerita dalam novel Sukaca menjadi 7 aktan yang menempati 6 fungsi berbeda setiap aktannya yaitu: sender, object, subject, helper, opponent, dan receiver. Selanjutnya diikuti dengan mengemukakan model cerita yang tetap sebagai alur atau disebut dengan model fungsional. Adapun operasi fungsionalnya dibagi menjadi tiga tahap yaitu situasi awal, transformasi: 1) tahap uji kecakapan; 2) tahap utama; 3) tahap kegemilangan; dan situasi akhir. Analisis terakhir yaitu menentukan korelasi antara skema aktansial dengan struktur fungsional. Berdasarkan hasil dari analisis keseluruhan, sebelas skema aktan menempati aktan-aktan berdasarkan struktur fungsionalnya. Sebelas skema aktan membentuk sebuah alur yang membentuk sebuah rangkaian cerita dengan menghubungkan antara skema aktan satu dengan yang lain. Aktan utama merupakan hasil dari korelasi seluruh aktan yang menjadi sumber kerangka cerita
ABSTRACT Novel Sukaca by Suratman Sastradiharja is a novel that uses Javanese krama language in dialogue between characters. This novel was published by Balai Pustaka in 1923. Novel Sukaca by Suratman Sastradiharja tells about the life of Sukaca starting from the story of both Sukaca parents marriage to Sukaca died. This novel is very interesting because it involves three generations on the characters. The relationship between characters in the novel Sukaca was studied using Greimas structuralism method. This study discusses the application of Greimas aktan scheme and functional model. This study aims to reveal the aktansial scheme and functional structure and correlation of both. This research is useful to make it easier for readers to understand the storyline in novel Sukaca. Structural analysis of Greimas begins by dividing the story in the novel Sukaca into 7 aktan each of which is acts to occupy 6 different functions, that is: sender, object, subject, helper, opponent, and receiver. Furthermore, followed by show the story model that remains as a groove or called a functional model. The functional operation is divided into three stages that is, transformation: 1) skill test stage; 2) main stage; 3) glorious stage; and final situation. The last analysis is to determine the correlation between the actuarial scheme and the functional structure. Based on the results of the overall analysis, eleven acts schemes occupy the actants based on their functional structures. Eleven schemes of the actant form a plot that forms a series of stories by connecting the scheme of actants to each other. The main actant is the result of the correlation of all the actants that are the source of the story frame.
Kata Kunci : Kata kunci: Novel Sukaca, skema aktan, struktur fungsional.