Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI TAHUN 2010-2016 DI KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG

SISKA DEWI SEPTIANI, Prof. Dr. Torontuan Keban Yeremias, S.U., MURP.

2017 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Dalam mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Magelang diterapkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang menjadikan Kecamatan Tempuran sebagai kawasan peruntukan industri. Perkembangan industri di Kecamatan Tempuran, yang didominasi industri-industri lama, tidak mengarah pada strategi kawasan peruntukan industri, namun tidak dapat dipungkiri telah memberikan manfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pengembangan kawasan peruntukan industri tahun 2010-2016 dalam mendorong kemanfaatan industri-industri di Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang bagi daerah dan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendukung studi lapangan. Data primer diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri melalui wawancara terstruktur dan terbuka dan observasi; sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan dokumen pemerintah yang dianalisis secara kualitatif dan diuji keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengembangan kawasan peruntukan industri tahun 2010-2016 di Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang belum optimal. Industri-industri di Kecamatan Tempuran telah memberikan manfaat berupa retribusi, lapangan kerja, dan corporate social responsibility. Dampak lain yang ditimbulkan oleh pembangunan industri, yaitu dampak lingkungan dan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut adalah stakeholders, kapasitas pemerintah, compliance dan responsivitas, serta kondisi sosioekonomi.

In order to objectify the goal of spatial planning of Magelang Regency, Spatial Plans are implemented which Tempuran District as industrial-allocated area is establised. The development of the industries in Tempuran District in which are dominated by old industries is not lead to the strategies of industrial-allocated area. However, it cannot be denied that these industries have given benefit. The purpose of this research is to give the understanding about the implementation of industrial-allocated area developing policy 2010-2016 in encouraging the benefit of industries in Tempuran District Magelang Regency for the regency and its citizen, also the factors that give influences to it. This research used qualitative research method with field-studies supportive method. The primary data were collected from government, citizen, and industrial actors using stuctured and opened interviews and observation; while the secondary data were collected from literature studies and the documents of government, from which was analyzed qualitatively and tested their validity using triangulation. The results of this research showed that the implementation of industrial-allocated area developing policy 2010-2016 in Tempuran District Magelang Regency was not optimal. The industries in Tempuran District had given benefit i.e. retribution, employment, and corporate social responsibility. Another impacts of the development of industries were environment and social impact. The factors that give influences to the policy implementation were stakeholders, capacity of government, compliance and responsivity, and socio-economic condition.

Kata Kunci : implementasi kebijakan, kawasan peruntukan industri, kemanfaatan industri, Rencana Tata Ruang Wilayah

  1. S1-2017-317938-abstract.pdf  
  2. S1-2017-317938-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-317938-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-317938-title.pdf