Three Models of Cultural Displacement in Khaled Hosseini's The Kite Runner

IKE DEWI WIJAYANTI, Rahmawan Jatmiko, S.S., M.A.

2017 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRIS

Penelitian ini membahas tiga pengalaman dislokasi budaya yang dialami oleh Baba, Amir, dan Jenderal Iqbal Taheri sebagai pengungsi Afghanistan di Amerika yang direfleksikan dalam novel The Kite Runner karya Khaled Hosseini. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa efek dislokasi budaya yang dialami pengungsi Afghanistan dapat menyebabkan karakter tersebut kehilangan kualitas hidup dan identitas. Penelitian ini dilakukan dalam batasan teori Kritik Poskolonial. Data yang digunakan diambil dari novel The Kite Runner karya Khaled Hosseini dalam bentuk kata dan kalimat yang mengandung alur cerita, karakter, dan karakterisasi (termasuk dialog dan tindakan). Data tersebut kemudian dianalisia untuk menjelaskan pengalaman dislokasi budaya khususnya yang berhubungan dengan perasaan tersisihkan dan kesadaran ganda berdasar teori yang digunakan. Kemudian, perbandingan antarmodel akan dilakukan dengan penekanan mengenai identitas kultural yang dibentuk oleh karakter-karakter tersebut untuk beradaptasi dengan kehidupan baru di Amerika Serikat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Baba dan Jenderal Iqbal Taheri mengalami perasaan keterpinggiran dan kesadaran ganda yang cukup berat. Karena perasaan keterpinggiran dan kesadaran ganda yang dialami, Jenderal Taheri tidak terlalu sadar bahwa dirinya bukan lagi seorang jenderal yang menyebakan ia tidak pernah bekerja di Amerika dan menyembunyikan dirinya yang sekarang dengan sikap diplomatik yang tidak biasa seperti saat ia menjadi seorang jenderal di Afghanistan. Berbeda dengan Baba, walaupun ia mengalami hal yang sama, Baba cukup realistis sebagai imigran yang harus membesarkan anaknya walaupun dia tidak merasa bagian dari Amerika. Sementara itu, Amir menjadi lebih Amerika dalam kesehariannya dari pada Afghanistan karena identitias Amerika memberi keuntungan baginya dalam beberapa hal: Amerika menjadi rumah barunya.

The research discusses three different cultural displacement experiences of Baba, Amir, and General Taheri as Afghan refugees in the United States reflected in The Kite Runner by Khaled Hosseini. It aims to prove that the effect the cultural displacement experienced by Afghan refugees living in America causes them to lose livelihood and identity. The study is conducted within the framework of Postcolonial Criticism. The data used in the research are taken from Khaled Hosseini's The Kite Runner in the forms of words containing plot structure, characters, and characterizations (including dialogue, and actions). The data are then analyzed to explain the cultural displacement especially relating to unhomeliness and double consciousness based on applied theories. The comparison among the three models of cultural displacement are then made, emphasizing what kind of cultural identity the characters construct to adjust their new lives in the U.S. The result of the study concludes that, both Baba and General Taheri experience severe unhomeliness and double consciousness in different essences. Because of the unhomeliness and double consciousness, while General Taheri does not really conscious that he is no longer a General, making him never holds any job in the U.S. and masks himself with uncommon diplomatic manners, Baba is realistic enough as a refugee who needs to raise a son although he does not feel at home in America. On the one hand, the effect of cultural displacement tortures the General and Baba not only mentally, but also physically: the General has blinding migraines every week and Baba suffers from cancer although he has never been sick in Afghanistan. On the other hand, Amir becomes more American than Afghan, because American identity benefits him in some ways: America becomes his new home.

Kata Kunci : The Kite Runner, Khaled Hosseini, cultural displacement, unhomeliness, double consciousness, postcolonial analysis