PENGKAJIAN EFEK EKSTRAK BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) SEBAGAI ANTIMETASTASIS MELALUI PENGAMATAN MIGRASI SEL DAN EKSPRESI MMP-2 DAN MMP-9 PADA SEL KANKER PAYUDARA MCF-7/HER2

ZIANA WALIDAH, Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt; Dr. Adam Hermawan, M.Sc., Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Salah satu penyebab kematiannya adalah terjadi overekspresi HER-2 yang dapat memicu terjadinya metastasis. Biji melinjo (Gnetum gnemon L.) diketahui mengandung senyawa stilbenoid yang dilaporkan memiliki aktivitas antimetastasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak biji melinjo dalam menghambat migrasi sel dan ekspresi MMP-2 dan MMP-9 yang berperan penting dalam proses metastasis. Ekstrak biji melinjo (EBM) diperoleh melalui proses maserasi menggunakan etanol 50%. Profil fitokimia EBM diuji menggunakan metode KLT. Uji aktivitas sitotoksik EBM menggunakan MTT assay dengan parameter nilai IC50. Selanjutnya, aktivitas antimetastasis dilakukan dengan mengamati efek EBM dan kombinasinya dengan doxorubicin menggunakan scratch wound healing assay untuk mendapatkan % penutupan area dan pengamatan ekspresi MMP-2 dan MMP-9 menggunakan gelatin zymography dengan parameter % relatif ekspresi MMP-2 dan MMP-9. Profil KLT EBM menunjukkan EBM mengandung stilbenoid. Hasil uji sitotoksik EBM terhadap sel MCF-7/HER2 menunjukkan aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 sebesar 90 µg/mL. Pada uji penghambatan migrasi, EBM menunjukkan penghambatan migrasi dengan perlakuan kombinasi EBM 22,5 µg/mL dan doxorubicin 10 nM. Sedangkan perlakuan tunggal EBM dan kombinasi dengan doxorubicin mampu menurunkan ekspresi MMP-9. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa EBM berpotensi sebagai agen antikanker pada sel kanker payudara melalui penghambatan migrasi sel MCF-7/HER2.

Breast cancer is one type of cancer with the highest mortality in the world. One of the causes of death is metastasis. Melinjo seeds (Gnetum gnemon L.) contain stilbenoid compounds that reported to have antimetastatic activity. This study aims to determine the activity of melinjo seed extract in inhibiting cell migration and expression of MMP-2 and MMP-9 which play an important role in the process of metastasis. Melinjo seed extract (EBM) was obtained through a maceration using 50% ethanol. EBM phytochemical profiles were tested using TLC method. EBM cytotoxic activity test using MTT assay with IC50 value as parameter. Furthermore, antimetastasis activity was performed by observing the effect of EBM and its combination with doxorubicin using a scratch wound healing assay to obtain % area closure and MMP-2 and MMP-9 expression observations using gelatin zymograph with % expresion relative of MMP-2 and MMP-9 expression parameter. The TLC profile revealed that EBM contained stilbenoids. The result of EBM cytotoxic test on MCF-7 / HER2 showed cytotoxic activity with IC50 value of 90 μg/mL. In the migration inhibitory test, EBM showed migration inhibition by treatment of a combination of EBM 22.5 μg/mL and doxorubicin 10 nM. While single treatment of EBM and combination with doxorubicin decreased MMP-9 expression. Based on the results, it can be concluded that EBM is potentially to be developed as an anticancer agent in breast cancer cells through inhibition of migration and MMP-9 expression of cells MCF-7 / HER2.

Kata Kunci : Gnetum gnemon L., MCF-7/HER2, migrasi sel, MMP-2, MMP-9