Manajemen Persediaan Spare Parts Untuk Overhaul Diesel Engine Volvo Project Full Maintenance Contract PT. Kaltim Prima Coal Di PT. Intraco Penta, Tbk Menggunakan Metode Min-Max Stock

ADI SUMANTRI, Surojo, S.T .,M.Eng.

2017 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PERAWATAN ALAT BERAT

Persediaan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dan sifatnya sangat fundamental dalam perusahaan. Kekurangan persediaan dapat berakibat terhentinya proses produksi. Terlalu besarnya persediaan dapat menyebabkan barang tersebut menjadi mati sehingga profit yang dihasilkan dari barang tersebut menjadi sedikit karena barang tersebut akan di scrap dan dijual ke industri pegelolaan besi tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih efektif manajemen persediaan spare parts diesel engine volvo yang diterapkan oleh PT. Intraco Penta, Tbk atu menggunakan metode min-max stock. Metode min-max dapat menentukan berapa jumlah persediaan minimum, jumlah persediaan maksimum dan jumlah persediaan yang perlu dipesan kembali dengan memperhatikan beberapa faktor, yaitu data demand planning overhaul diesel engine FMC PT. KPC, data standard spare parts diesel engine project FMC KPC, jumlah stock spare parts yang ada di gudang, total kebutuhan dalam waktu tertentu, stock pengaman, waktu pemesanan dan frequency order yang akan dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah manajemen persediaan spare parts menggunakan metode min-max stock lebih efektif jika dibandingkan dengan manajemen persediaan spare parts yang diterapkan oleh PT. Intraco Penta, Tbk. Presentase keberhasilan metode min-max stock pada penelitian ini sebesar 100% sedangkan metode yang diterapkan oleh PT. Intraco Penta, Tbk hanya 5%.

Inventory is one of most common and fundamental issues in company. Lack of inventory could lead cessation of production process. Excess of inventory made the item to die. So profits resulting from the item become less because item will be discarded and sold to old iron management industry. This study aims to assess the more effective inventory management of spare parts diesel engine volvo applied by PT. Intraco Penta, Tbk or using min-max stock method. Min-max method can determines minimum inventory amount, maximum inventory and which need to be ordered for refilling back by taking into account several factors, namely demand planning overhaul diesel engine FMC PT. KPC data, standard spare parts data of FMC KPC diesel engine project, number of stock spare parts in the stock on hand, total requirement Within certain time, safety stock, time order and frequency order to be done. The result of this research is inventory management of spare parts using min-max stock method is more effective when compared with inventory management spare parts applied by PT. Intraco Penta, Tbk. The percentage of success of min-max stock method in this research is 100% while the method applied by PT. Intraco Penta, Tbk is only 5%.

Kata Kunci : Manajemen persediaan, spare parts, persediaan minimum maksimum, inventory control, min-max stock