Laporkan Masalah

INTERJEKSI PRANCIS-QUEBEC DALAM FILM PAUL AU QUEBEC : ANALISIS SOSIOLINGUISTIK INTERAKSIONAL

M WAHYU SAPUTRO, Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA

2017 | Skripsi | S1 SASTRA PERANCIS

Ketika berkomunikasi, penutur kerap kali mengekspresikan sesutau yang sedang dirasakannya maupun dipikirkannya, salah satunya dengan menggunakan interjeksi. Interjeksi merupakan kategori yang bertugas mengungkapkan perasaan mental penutur yang secara sintaksis tidak memiliki hubungan dengan kata-kata lain dalam ujaran. Interjeksi di setiap bahasa diekspresikan dengan berbagai cara, begitu pula interjeksi dalam bahasa Prancis-Quebec. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog tokoh dalam film Paul au Quebec. Dalam memberi batasan interjeksi, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Wierzbicka, Ameka, dan Grevisse. Dalam pemerian makna interjeksi, peneliti menggunakan teori pragmatik oleh Thomas dan teori mengenai konteks oleh Leech. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan sosio-komunikatif melalui teori strategi kesantunan oleh Brown dan Levinson. Dalam film Paul au Quebec, ditemukan 62 interjeksi. Dari 62 data tersebut 33 data merupakan interjeksi emotif, 9 data merupakan interjeksi volitif, dan 20 data merupakan interjeksi kognitif. Sebagai strategi kesantunan, dari keseluruhan 15 strategi kesantunan positif terdapat 6 strategi yang menggunakan interjeksi di dalamnya, yaitu strategi berlebih-lebihan (exaggerating), strategi melebihkan minat terhadap lawan tutur (intesify interest to "H"), strategi menggunakan penanda kelompok (use in group identity matters), strategi mencari persetujuan (seek agreement), strategi menghindari ketidaksetujuan (avoid disagreement/), dan strategi lelucon (joke).

When communicating, speakers often express what they feel and what they think, one of the method used by them is interjection. Interjection is one of category used for expressing the speaker's current mental state that is syntactically unrelated to other words in speech. Interjection is expressed in various ways in every language, as well as in French-Quebec. Data used for this research is the characters dialogue in the film Paul au Quebec. To determine the interjection, we use the theory by Wierzbicka, Ameka, and Grevisse. To interpret the interjection, we use the pragmatic theory by Thomas and the theory of context by Leech. This research uses a socio-communicative approach. Interjection is also used as a positive politeness strategy. We use the theory by Brown and Levinson about politeness strategy. In the film Paul au Quebec, we found 62 interjections. Out of the 62 data, 33 data are categorized as emotive interjections, 9 are categorized as volitive interjections, and 20 data are categorized as cognitive interjections. Out of 15 positive politeness strategies, there are 6 strategies that used interjections which are strategy 2 (exaggerating), strategy 3 (intensify interest to "H"), strategy 4 (use in group identity matters), strategy 5 (seek agreement), strategy 6 (avoid disagreement), and strategy 8 (joke).

Kata Kunci : interjeksi, pragmatik, kesantunan positif, film, Quebec

  1. S1-2017-350266-abstract.pdf  
  2. S1-2017-350266-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-350266-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-350266-title.pdf