Istilah Tata Rias yang Digunakan oleh Masyarakat Indonesia
ANISAH ZUHRIYATI A, Drs. Sunarso, M.Hum.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIAIstilah tata rias wajah berkembang seiring dengan kemajuan aktivitas tata rias. Hal ini memunculkan istilah baru yang belum ada dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan istilah tata rias wajah terbaru yang digunakan oleh masyarakat Indonesia serta memahami latar belakang penggunaannya. Data tertulis dan lisan dikumpulkan dari artikel majalah, blog, situs, dan video pada situs youtube berbahasa Indonesia yang membahas tata rias wajah. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan dicatat dengan teknik catat. Sebanyak 152 istilah dikumpulkan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis komponensial dan disajikan melalui metode penyajian formal dan informal. Berdasarkan area pemakaian, istilah tata rias wajah diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu bagian selain mata dan bibir (selanjutnya disebut bagian wajah), mata, dan bibir. Istilah paling banyak (47 istilah) ditemukan pada bagian wajah. Berdasarkan kegiatan pemakaian istilah diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu teknik tata rias, gaya tata rias, dan alat tata rias. Pada kegiatan pemakaian, istilah paling banyak (33 istilah) ditemukan pada bidang alat. Hal ini menujukkan bagian wajah merupakan area yang banyak mendapat perhatian dalam area pemakaian, dan peralatan merupakan hal yang penting dalam kegiatan pemakaian tata rias. Leksem istilah tata rias terdiri atas leksem primer sebanyak 45 istilah dan leksem sekunder sebanyak 107 istilah. Leksem primer terdiri atas satu atau dua kata, sedangkan leksem sekunder terdiri atas dua atau lebih kata. Sumber bahasa istilah antara lain berasal dari bahasa Inggris sebanyak 127 istilah, bahasa Indonesia 13 istilah, bahasa hibrida (campuran bahasa Jepang dan Inggris) 8 istilah, bahasa Korea 2 istilah, bahasa Arab 1 istilah, dan bahasa Jawa 1 istilah. Latar belakang penggunaan istilah asing oleh masyarakat Indonesia salah satunya disebabkan belum adanya padanan istilah yang sesuai dalam bahasa Indonesia.
Face makeup terms evolve with the advancement of makeup activities. They emerge new terms that have not existed in the past few decades. This study aims to describe and classify the latest face makeup terms and to understand the backgorund of usage. The data were in the written form and oral form collected from articles of magazines, blogs, websites, and videos on youtube site in Indonesian that discussed face makeup. The data were collected by using Uninvolved Conversation Observation Technique (UCOT), and recorded by the Writing Technique. According to the data collection, 152 terms of makeup were collected. The data were analyzed by componential analysis method and analysis of the data were presented through the formal and informal presentation methods. Based on usage area, face makeup terms are classified into three part, namely non eyes and lips area (hereinafter reffered as face part), eyes area, and lips area. The terms are most commonly found (47 terms) on the face area. Based on usage activities, the terms are classified into three parts, namely makeup technique, makeup style, and makeup tools. In the usage activities, the terms most commonly found (33 terms) in the tools field. It shows that the face part are the most considerable area in the usage area, and tools are important in the usage activites of cosmetology. The lexemes of face makeup are primary lexeme as much as 45 terms and secondary lexeme as much as 107 terms. Primary lexeme consist of one or two words, while the secondary lexeme consist of two or more words. language sources of makeup terms are English as much as 127 terms, Indonesian 13 terms, hybrid language (mixture of Japanese and English, and mixture of Indonesian and English) 8 terms, Korean 2 terms, Arabic 1 terms, and Javanese 1 terms. The background of usage of foreign terms by Indonesian people, one of them is due to the absence of the corresponding equivalent terms in Indonesian language.
Kata Kunci : istilah, tata rias wajah, masyarakat Indonesia