Laporkan Masalah

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL UNTUK TUNANETRA DALAM PENDIDIKAN NONFORMAL (Studi Deskriptif Efektivitas Komunikasi Instruksional antara Tutor dan Tunanetra tingkat Sekolah Dasar (SD) pada Kursus Bahasa Inggris di YAKETUNIS)

FEBRIYANA WIDYASTUTI, Dian Arymami, S.I.P., M.Hum

2017 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi instruksional, mengetahui hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan efektivitas komunikasi instruksional, dan mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan efektivitas komunikasi instruksional antara tutor dan tunanetra tingkat Sekolah Dasar (SD) pada kursus bahasa Inggris di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (YAKETUNIS). Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun metode dalam mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi instruksional dalam kursus bahasa Inggris di YAKETUNIS telah dilaksanakan secara efektif. Hal ini diketahui dengan dilakukannya perencanaan isi dan tujuan dalam menentukan strategi atau metode disesuaikan dengan materi; pelaksanaan komunikasi yang sudah berlangsung baik dengan melibatkan beberapa unsur-unsur pembelajaran dan komponen komunikasi instruksional; dan diakhiri dengan adanya umpan balik atau evaluasi dari siswa. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran di YEKETUNIS adalah media audio atau mengandalkan pita suara karena pada pada dasarnya yang terpenting bagi siswa tunanetra adalah bagaimana kekuatan komunikasi instruksional itu dapat diterima dengan baik oleh para siswa. Metode komunikasi instruksional yang digunakan dalam kursus bahasa Inggris di YAKETUNIS adalah metode ceramah, tanya-jawab, dan diskusi. Masih terdapat hambatan dalam mencapai efektivitas komunikasi instruksional. Hambatan tersebut yaitu terbatasnya waktu saat mengajar, keterbatasan tutor (mengingat bahwa tutor adalah mahasiswa dari berbagai tingkat dengan kesibukan masing-masing), tutor yang tidak menguasai huruf Braille, minimnya media pembelajaran bagi tunanetra, serta kurangnya antusias dari siswa saat kursus berlangsung. Tutor selalu berupaya untuk dapat mengatai hambatan tersebut dengan melakukan pendekatan kepada siswa tunanetra. Tutor juga selalu berusaha untuk memberikan materi secara runtut dan perlahan agar dapat dimengerti oleh siswa. Selain itu, tutor juga memberikan game¬-game dan reward untuk menumbuhkan antusiasme siswa dalam mengikuti kursus bahasa Inggris di YAKETUNIS.

This study aims to discover the effectiveness of instructional communication, to discover the obstacles faced when actualizing the effectiveness of instructional communication, and to discover the effort that was performed in order to overcome the obstacles faced when actualizing the effectiveness of instructional communication between a tutor and visually impaired students of elementary school (Sekolah Dasar or SD) level in an English course in Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (YAKETUNIS). The design of the study was descriptive research design with qualitative approach. Meanwhile, the methods of collecting data were interviews, observations, and documentation. The technique of data analysis was descriptive analysis, which was data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. The techniques of data validation that were utilized were source triangulation and method triangulation. The result of the study showed that instructional communication in the English course held in YAKETUNIS has been implemented effectively. This has becomes known from the planning of the content and the goal in determining the strategy or the method adjusted to the material; the implementation of good communication by involving several elements of learning and components of instructional communication; and finally the feedback or evaluation from the students. The media used in the learning process in YAKETUNIS is audio media by relying on vocal cords as basically what is important to visually impaired students is the strength of said instructional communication can be received well by them. Instructional communication methods used in the English course in YAKETUNIS are lecture, question and answer, and discussion method. Still, there are several obstacles in achieving the effectiveness of instructional communication. They are the limited teaching time, the tutors� limitation (as the tutors are university students with their own private lives), the tutors� low mastery of Braille, the low availability of learning media for the visually impaired, as well as the lack of students� enthusiasm during the courses. The tutors have always tried to overcome these obstacles by approaching the visually impaired students. The tutors have also tried to deliver material coherently and slowly so that the material can be understood by the students. Moreover, the tutors have also given games and rewards to foster the students� enthusiasm in following the English course in YAKETUNIS.

Kata Kunci : efektivitas, komunikasi instruksional

  1. S1-2017-328643-abstract.pdf  
  2. S1-2017-328643-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-328643-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-328643-title.pdf