PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN SUBYEKTIF PADA PERAWAT RAWAT INAP DI RSUD Dr. H. MOHAMAD RABAIN KABUPATEN MUARA ENIM: KAJIAN STATUS GIZI, MASA KERJA DAN SHIFT KERJA

RIAN UTHAMI, dr. Agus Surono, PhD, MSc, SpTHT-KL

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama 24 jam. Salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam pelayanan dan perawatan kesehatan di rumah sakit adalah perawat. Perawat merupakan tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak di rumah sakit terutama pada unit rawat inap. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak berhubungan dengan pasien dalam hal pelayanan kesehatan selama pasien di rawat inap di rumah sakit. Hal ini membuat perawat rawat inap di RSUD Dr. H. Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim rentan mengalami kelelahan kerja. Status gizi, masa kerja dan shift kerja diketahui dapat menyebabkan kelelahan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kelelahan subyektif pada perawat rawat inap RSUD Dr. H. Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim berdasarkan kajian status gizi, masa kerja dan shift kerja. Metode Penelitian : Penelitian ini analitik komparatif dengan desain penelitian cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 66 orang perawat yang diambil menggunakan teknik propotional stratified random sampling. Variabel bebas antara lain status gizi, masa kerja dan shift kerja. Variabel terikat adalah kelelahan subyektif. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Uji KolmogorovSmirnov. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kelelahan subyektif ditinjau dari status gizi (p=1,000), tidak ada perbedaan tingkat kelelahan subyektif ditinjau dari masa kerja (p=0,986), tidak ada perbedaan tingkat kelelahan subyektif ditinjau dari shift kerja (p=0,765). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan tingkat kelelahan subyektif pada perawat rawat inap ditinjau dari kajian status gizi, masa kerja dan shift kerja.

Background: The hospital is a workplace which provide health services to communities for 24 hours. One of the health worker who played an important role in the service and health care in the hospital is a nurse. A nurse is a health care personnel with the most at the hospital, especially in the unit of inpatient. A nurse is a health care personnel who are most widely associated with the patient in terms of health services for patients in the unit of inpatient at the hospital. It could be made inpatient nurses in RSUD Dr. H. Mohamad Rabain Muara Enim Regency vulnerable experienced the fatigue of work. Nutritional status, working period, and work shift can are known to cause fatigue. Objective: This study aimed to determine the difference of subjective fatigue levels on inpatient nurses in RSUD Dr. H. Mohamad Rabain Muara Enim Regency based on thr study of nutritional status, working period and work shift. Method: The study was comparative analytic with Cross Sectional Design. Research subjects were 66 nurses who were taken using propotional stratified random sampling technique. The independent variables include nutritional status, working period and work shift. The dependent variable is subjective fatigue. Data analysis was conducted using Chi-Square and Kolmogorov-Smirnov Test. Results: This study showed that there was no difference in subjective fatigue level in terms of nutritional status (p = 1.000), no difference in subjective fatigue level in terms of working period (p = 0.986), no difference in subjective fatigue level in terms of work shift (p = 0.765). Conclusions: There was no difference in terms of the subjective fatigue levels seen from nutritional status, working period, and work shift.

Kata Kunci : Kelelahan subyektif, masa kerja, status gizi, shift kerja,perawat rawat inap, rumah sakit, Hospital, inpatient nurses, nutritional status, fatigue, working period, work shift