LESSON LEARNED TATA KELOLA PENYELENGGARAAN PROYEK (Studi Kasus Proyek Light Rail Transit Palembang dan Proyek Flyover Busway Ciledug � Blok M Jakarta Selatan)
WAN GIFANDI DWIKY, Toriq Arif Ghuzdewan, ST., MSCE.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILSaat ini semakin banyak proyek pemerintah di bidang transportasi yang memerlukan perhatian khusus dikarenakan keberadaannya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan memfasilitasi kegiatan masyarakat dengan sarana dan prasarana yang diperlukan seperti fasilitas transportasi umum dan jalan. Proyek tersebut menggunakan anggaran yang cukup besar sehingga membutuhkan tata kelola proyek yang baik. Secara umum proyek pemerintah terbagi menjadi dua yakni proyek pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kedua proyek tersebut memiliki perbedaan dan karakteristik tersendiri. Penelitian ini menganalisis persamaan dan perbedaan tata kelola penyelenggaraan proyek pemerintah pusat dan daerah dengan studi kasus pembangunan dua proyek besar jalan layang. Yang menjadi studi kasus adalah proyek pembangunan Light Rail Transit Palembang dengan nilai kontrak Rp 12,5 T dan proyek Flyover Busway Ciledug - Blok M DKI Jakarta dengan nilai kontrak Rp 2,5 T. Pada penelitian ini dianalisis tiap tahapan dan unsur dari manajemen proyek. Dalam penelitian ini diperlukan pemahaman mengenai aturan dan perundang - undangan terkait dengan pelaksanaan proyek terebut. Berdasarkan hasil analisis dengan membandingkan tata kelola penyelenggaraan kedua proyek tersebut didapat bahan pembelajaran yang meliputi latar belakang/gagasan suatu proyek diadakan, unsur - unsur penyelenggara proyek yang terlibat, sumber anggaran pelaksanaan, timeline proyek secara keseluruhan, kontrak pengerjaan yang diaplikasikan, proses pengadaan jasa konstruksi, pemilihan jenis kontrak, organisasi kontraktor pelaksana, dan teknologi yang digunakan dalam proyek ini. Semakin besar anggaran yang digunakan maka semakin tinggi risiko dari suatu proyek, sehingga akan banyak penyesuaian yang dilakukan oleh pihak pemerintah sebagai owner dan penyedia jasa konstruksi agar tujuan utama dari proyek tersebut dapat tercapai. Penelitian ini juga memberikan lesson learned bagi proyek - proyek pemerintah selanjutnya karena masih tingginya kebutuhan akan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Nowadays, more government projects in the field of transportation that require special attention due to its existence in order to embody the welfare of the community by facilitating community activities with necessary facilities and infrastructure such as public transportation facilities and roads. The project uses a substantial budget that requires good project governance. In general, the government project is divided into two, namely the local government project and the central government. Both projects have their own differences and characteristics. This study analyzes the similarities and differences in the governance of central and regional government projects with case studies of two major flyover projects. The case study is the Palembang Light Rail Transit project with a contract value of Rp 12.5 T and the Flyover Busway Ciledug - Blok M DKI Jakarta project with a contract value of Rp 2.5 T. In this study we analyzed each stage and elements of project management. It is necessary to understand the rules and legislation related to the implementation of the project. Based on the results of the analysis by comparing the governance of the two projects, the learning materials, which include the background/idea of a project are held, the elements of the project administrator involved, the implementation budget, the overall project timeline, the work contracts applied, the procurement process of construction services , Selection of contract types, contractor organizations in the project, and the technology used in this project. The larger the budget used, the higher the risk of a project, so that many adjustments made by the government as owner and provider of construction services for the main purpose of the project can be achieved. This study also provides lessons learned for subsequent government projects due to the high demand for transportation infrastructure in Indonesia.
Kata Kunci : tata kelola, proyek pemerintah, manajemen proyek, LRT, Flyover Busway / governance, government project, project management, LRT, Flyover Busway