Laporkan Masalah

RENCANA BISNIS PERSEWAAN HELIKOPTER DI BALI

SETIAWAN SURYO PUTRO, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Letak geografis Indonesia yang strategis di kawasan Asia Tenggara membuat peluang tersendiri bagi bisnis penerbangan charter nasional. Wilayah Indonesia yang luas dan terpencil yang tersebar di berbagai pulau di seluruh penjuru negri membuat peran penerbangan charter menjadi lebih besar terutama dalam transportasi udara. Regulasi yang jelas tentang penerbangan charter dari pemerintah merupakan signal bahwa pemerintah mendukung industri penerbangan charter. Penerbangan charter terutama helikopter yang bergerak di bidang tourism masih sangat minim dan belum digarap secara maksimal oleh pelaku bisnis yang sudah ada. Penulisan rencana bisnis persewaan helikopter di Bali dapat diharapkan menjadi tambahan wawasan dan pemahaman tentang bisnis persewaan helikopter. Metoda analisis menggunakan metoda deskriptif dengan menggukanan analisis SWOT, analisis kanvas model bisnis menggunakan Nine Building Blocks, analisis keuangan menggunakan analisis kelayakan investasi dan analisis sensitivitas. Analisis non keuangan menggunakan analisisi PESTEL. Hasil analisis non keuangan menunjukkan bahwa bisnis persewaan helikopter merupakan bisnis yang menarik. Hasil analisis keuangan menghasilkan angka Investasi awal yang dibutuhkan adalah sebesar 12 juta USD atau sebesar Rp 162 milyar dengan pencapaian NPV 18.082.666 USD, IRR 16,5% dan Payback Periode selama 10 tahun 7 bulan.

The geographical position of Indonesia is very strategic in Southeast Asia, it makes a chance for a national charter flight business. Indonesia's territory is very large and spread across various islands throughout the country make charter flights is have big role, especially in air transport. Clear regulations on charter flights from the government is a signal that the government supports the industry charter flights. Helicopter charter flights in tourism is still very low and have not worked optimally by existing businesses. Writing a business plan rental of a helicopter in Bali can be expected to be additional insight and knowledge of the helicopter rental business. The method of analysis used descriptive method with SWOT analysis, business model canvas using Nine Building Blocks, financial analysis using investment feasibility analysis and sensitivity analysis. Non-financial analysis using analysis PESTEL. Results of non-financial analysis shows that the helicopter rental business is an interesting business. The results of the financial analysis numbers of investment required is $ 12 million or Rp 162billion to $ 18.082.666 achievement NPV, IRR of 16.5% and a payback period of 10 years 7 month.

Kata Kunci : Penerbangan charter, tourism, Helikopter

  1. S2-2017-343638-abstract.pdf  
  2. S2-2017-343638-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-343638-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-343638-title.pdf