ANALISIS PENERAPAN STRATEGI BLUE OCEAN PADA PT INTI EVERSPRING INDONESIA

OKTAVIUS LUNARDI , Mahfud Sholihin, M.Acc, Ph.D

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lepas dari peran dan dukungan sektor industri/manufaktur, Hal ini dapat dilihat dari distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) atas harga berlaku. Selain dari peningkatan PDB, sumbangan industri kimia dapat dilihat melalui Nilai tambah yang diberikan, penyerapan tenaga kerja, dan jumlah perusahaan terkait sektor industri tersebut Industri pestisida merupakan industri yang besar dan merupakan salah satu faktor penggerak perekonomian Indonesia, yaitu senilai diatas IDR 22 triliun (2014). Tetapi dengan banyaknya produsen dan tidak adanya salah satu produsen yang menguasai pangsa pasar diatas 20%, maka sering terjadi perang harga di antara para produsen. Hal ini mendapatkan tanggapan dari PT Inti Everspring Indonesia dengan memulai strategi blue ocean pada tahun 2014. Dasar dari strategi Blue ocean yang diterapkan oleh perusahaan dimana terdiri dari Eliminate-Reduce-Raise-Create. Strategi ini menjadi cara perusahaan untuk menghadapi persaingan bisnis agrokimia dengan cara menurunkan biaya-biaya yang terjadi terkait dengan produk (Analisis Porter Value Chain) dan meningkatkan nilai produk terhadap konsumen (Analisis VRIO). Menurut Kim dan Mauborgne (2005), ada empat hambatan juga yang terjadi pada penerapan. Hal ini dapat diatasi dengan kedua analisis diatas yang menghasilkan perkembangan profit di perusahaan dengan meningkatnya contribution margin dan sales yang signifikan.

Indonesia's economic growth can not be separated from the role and support of industry and manufacturing. It can be seen from the share of Gross Domestic Product (GDP) at current prices. Aside from the increase in GDP, the contribution can be seen through the Chemicals industry added value given, employment and number of companies related to the industrial sector The Pesticide industry is a huge industry and is one of the factors driving the economy of Indonesia, which is valued at over IDR 22 trillion (2014). Otherwise with many producers and the absence of one of the manufacturers that a market share above 20%, it is often the price war between manufacturers. This matter is getting feedback from PT Inti Everspring Indonesia with Blue Ocean strategy started in 2014. The basis of the Blue Ocean strategy adopted by the company comprises Eliminate-Reduce-Raise-Create. The strategy is to be the way the company to face competition in agrochemical business by reducing costs incurred related to the product (Porter Value Chain Analysis) and increase product value to consumers (Analysis VRIO). According to Kim and Mauborgne (2005), there are four barriers are also occurring in the application. This can be addressed by both the above analysis that generates profit growth at companies with increased contribution margin and sales significantly.

Kata Kunci : Pesticide Industry, War Price, Blue Ocean Strategy