Laporkan Masalah

Keragaman dan Aktifitas Harian Lalat Musca domestica dan Haematobia irritans pada Kandang Sapi Potong di Daerah Istimewa Yogyakarta

CHAIRIZA DEWI NURDHINY, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo

2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan aktivitas harian jenis lalat Musca domestica dan Haematobia irritans yang ada di kandang sapi potong di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan alat penangkap lalat yaitu trap NZ1 dan penangkap lalat lain. Trap tersebut dipasang dekat kandang sapi potong yang ada di Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. Sampel lalat dibedakan berdasarkan masing-masing keadaan umum di 5 kabupaten, waktu pengambilan, dan trap yang digunakan. Pemeriksaan sampel lalat di laboratorium parasit FKH UGM untuk diidentifikasi serta dianalisis korelasi antara keragaman lalat dengan kondisi umum dan aktivitas harian berdasarkan waktu pengambilan di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan metode perhitungan statistik Chi Square. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keragaman lalat Musca domestica sebesar 94,3% dan Haematobia irritans 5,7%. Hasil dari analisa menunjukkan tidak ada korelasi antara keragaman lalat Musca domestica dan Haematobia irritans dengan kondisi umum di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (P>0,05). Pada analisa antara keragaman lalat dengan aktivitas harian berdasarkan waktu pengambilan sampel lalat terdapat hubungan pada Musca domestica (P<0,05), sedangkan pada Haematobia irritans tidak ada hubungan (P>0,05).

The diversities and the abundance of flies type Musca domestica and Haematobia irritans in beef cattle housing at Daerah Istimewa Yogyakarta was conducting the researcher to do this research. This research used flytrap type NZ1 and the other trap. The trap was installed near the beef cattle housing in Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman and Yogyakarta. Samples of flies were distinguished by their common condition in those five district, sampling time, and the trap used. Then laboratory examination was done in Parasitology Laboratory FKH UGM in order to identification. After the examination, the correlation between diversity with common condition and daily activities based on sampling time in Daerah Istimewa Yogyakarta were analyzed statistically with Chi Square Method. According to the result and discussion, it could be concluded that the diversity percentage of Musca domestica and Haematobia irritans by 54.2% and 3.3%. The result showed there was no correlation between diversity of Musca domestica and Haematobia irritans to common condition in Daerah Istimewa Yogyakarta (P>0.05). There was corrrelation between diversity and daily acitivites based on sampling time of Musca domestica (P<0.05), whereas in Haematobia irritans had no correlation (P>0.05).

Kata Kunci : aktivitas harian lalat, Haematobia irritans, keragaman lalat, Musca domestica

  1. S1-2017-347044-abstract.pdf  
  2. S1-2017-347044-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-347044-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-347044-title.pdf