KELAS SOSIAL MASYARAKAT MESIR PRA-REVOLUSI 1952 TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP NOVEL AL-HARAM KARYA YUSUF IDRIS

SITI KHUMAYROH, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A. ; Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.A.

2017 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Kelas sosial merupakan bentuk pengelompokan dalam masyarakat berdasarkan jabatan, kepemilikan harta, status sosial, dan beragam bentuk ekonomi lainnya. Berbicara mengenaikeberadaan kelas sosial di Mesir, maka tidak terlepas dari situasi sosial politik yang mewarnainya. Sistem oligarki yang dijadikan acuan dalam pertanian Mesir mengakibatkan terjadinya kesenjangan di berbagai sektor kehidupan, baik sektor sosial maupun sektor politik dan akhirnya melahirkan kelas-kelas dalam masyarakat. Berdasarkan realita di atas, penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan kelas sosial masyarakat Mesir yang terdapat dalam novel al-Haram karya Yusuf Idris dengan menggunakan analisis sosiologi sastra Alan Swingewood. Dalam hal ini, konsep yang diterapkan adalah konsep cermin yang memandang karya sastra sebagai dokumen sosial dan merefleksikan situasi pada saat novel ini diciptakan. Adapun metode yang digunakan adalah literary of sociology, yaitu suatu metode sosiologi sastra yang memulai pendekatan dari faktor-faktor sosial yang terdapat dalam karya sastra untuk memahami fenomena sosial di luar teks sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya kelas sosial dalam novel al-Haram diakibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor sosial yang meliputi perbedaan ukuran kekayaan, pembagian kerja, dan tingginya pendidikan, serta faktor politik yang terdiri dari pola kepemilikan tanah, masuknya modal asing, dan perjuangan kaum fellah. Kedua faktor tersebut kemudian melahirkan kelas-kelas sosial dalam masyarakat Mesirberupa kelas atas atau borjuasi besar, kelas menengah atau borjuasi kecil, dan kelas pekerja. Dari ketiga kelas sosial tersebut, kelas menengah merupakan sebuah kelas yang memiliki kesadaran kelas tertinggi dan dapat mengancam keberadaan kelas-kelas yang berada di atas maupun di bawahnya.

Social class is a form of grouping within the community in the form of title, ownership of property, social status, and other various economic forms. In Egypt, the existence of social class is inseparable from the social and political situation that occurs in it. The oligarchy system embraced by the Egyptian agricultur led to gaps in different sectors of life, both social and political sector, and eventually brought about the classes in the community. Reffering to the above reality, this research aims to reveal the social classes of Egypt society as described in the novel al-Haram of Yusuf Idris by using the analysis of literary sociology Alan Swingewood. In this case, the concept is applied to this research is the concept of mirror that looking at literary works as a social document and reflects the situation at the time the novel was written. As for the methods used are literary of sociology, a sociological method of literature who began the approach of social factors contained in literature works to understand social phenomena outside of literary texts. The results of the research showed that the formation of social classes that are reflected in this novel can be divided into two factors, the social factors include the differences in term of wealth, the division of labor, and the level of education, and political factors consists of a pattern of land ownership, the influx of foreign capital, and the struggle with the House of fellah. Both of those factors eventually led to the emergence of social classes in Egyptian plantation society.The social classes consist of upper-class or the big bourgeoisie, the middle class or bourgeoisie, and the class of workers. From the three of social classes, the middle class has the highest class awareness and can threaten the existence of the other classes, namely upper class and worker class.

Kata Kunci : Kata kunci: kelas sosial, Mesir, Yuuf Idris, sosiologi sastra, Alan Swingewood / Keywords: social class, Egypt, Yusuf Idris, literary sociology, Alan Swingewood