ANALISIS PERISTIWA LUARBIASA HEBAT DAN KEJADIAN EKSTERNAL DALAM PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DI INDONESIA
FIRMAN ADHI PRABOWO, Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILSepanjang sejarah perkembangannya, moda transportasi kereta api seringkali mengalami berbagai kecelakaan dan kejadian lain yang mengganggu perjalanan kereta api. Menurut PT Kereta Api Indonesia (KAI), kecelakaan dan gangguan lain yang dapat membahayakan atau mengganggu perjalanan kereta api dikelompokkan dalam dua istilah yaitu Peristiwa Luarbiasa Hebat (PLH) dan Kejadian Eksternal (KE). Baik kecelakaan maupun gangguan lain dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka serta kerugian material yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Penelitian ini mengumpulkan data PLH dan KE dari berbagai situs daring ditambah data resmi dari PT KAI sebagai data tambahan. Informasi utama dari sumber data yang akan dijadikan bahan penelitian adalah detail dan penyebab dari suatu kejadian. Seluruh data dianalisis dengan teknik analisis isi. Khusus untuk kejadian berupa kecelakaan dianalisis lebih lanjut dengan metode SCAT dan Barrier Analysis. Dari penelitian ini didapat informasi kasus yang paling banyak terjadi berdasarkan sumber berita daring dari kategori PLH adalah anjlok (89,29%) dan dari kategori KE adalah kecelakaan di perlintasan sebidang (45,38%). Bentuk kecelakaan yang paling banyak terjadi adalah tabrakan antara kereta api dengan kendaraan (42,54%) dan tabrakan antara kereta api dengan manusia (41,54%). Kasus kecelakaan paling banyak disebabkan immediate causes berupa unsafe acts (85,76%) dan basic causes yang berasal dari personal factors (82,56%). Kegagalan management barrier berupa pemahaman masyarakat terhadap resiko bahaya disekitar perlintasan kereta api paling banyak berpengaruh pada terjadinya kecelakaan (184 kasus).
Throughout the history of railway transportation, there often occurs accidents and other incidents that resulted in many forms of losses. According to PT Kereta Api Indonesia (Indonesian Railway Company, PT KAI), the accidents and any other incidents that potentially endanger or disrupts a train�s trip are divided into two categories, i.e Major Accidents (Peristiwa Luarbiasa Hebat, PLH) and External Incidents (Kejadian Eksternal, KE). Both incidents could potentially result in a heavy losses of people and materials. Therefore it is important to apply an effective measure to prevent the recurrence of similar incidents in the future. This study collected data of PLH and KE from online news portals and supplemented by official record from PT KAI. The main informations that will be analyzed in this work are the detail of and the causes of every incidents. All data will be analyzed using content analysis technique. Train-involving accidents data in particular will be analyzed further with SCAT and Barrier Analysis method. From this study, it is known that, based on data from online news, the most frequent incident from PLH category is train derailment (89,29%) while from KE category it is accident in level crossing (45,38%). Among all case of accidents, the most frequent type is collision between a train and vehicle(s) (42,54%) and collision between a train and human (41,54%). The most frequent immediate cause for all cases of accident is unsafe acts (87,56%) and the most frequent basic cause is personal factors (82,56%). Failure of management barrier in the form of people�s awareness about the risk of dangers around the railway track area has the most influence in causing an accident.
Kata Kunci : Kereta api, Peristiwa Luarbiasa Hebat, kecelakaan kereta, Metode SCAT, Barrier Analysis