Isu Lingkungan Hidup dalam Lirik Lagu Navicula: Analisis Sosiologi Sastra
WIJIL SINANG PURBA WALUYA, Dr. Supriyadi, M.Hum.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIAPenelitian ini berjudul Isu Lingkungan Hidup dalam Lirik Lagu Navicula: Analisis Sosiologi Sastra. Isu lingkungan telah menjadi isu mayor di berbagai tempat termasuk di Indonesia. Menurut Navicula, evaluasi terhadap sistem sosial dengan menyebarkan wawasan tentang lingkungan menjadi hal yang mendesak demi terwujudnya lingkungan hidup yang sehat. Untuk memahami tujuan pengarang tersebut maka ditentukan objek formalnya adalah isu lingkungan dan kritik pengarang, sedangkan objek materialnya adalah lirik lagu Navicula. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran isu lingkungan dalam lirik-lirik lagu Navicula, menghubungkannya dengan konteks masyarakat secara relevan, serta mendeskripsikan bentuk kritik pengarang. Untuk menjawab permasalahan penelitian, digunakan teori sosiologi sastra. Sosiologi sastra bermanfaat untuk menjelaskan relevansi antara lirik lagu Navicula bertema lingkungan dengan konteks masyarakat dan lingkungan hidup yang melatarbelakangi penciptaan karya tersebut serta memahami kritik dan tujuan yang tersirat di dalamnya. Dengan mempertimbangkan aspek yang dominan dalam lirik, penelitian ini lebih mengacu pada sosiologi yang mempermasalahkan isi, tujuan, dan hal-hal lain yang tersirat dalam lirik lagu Navicula. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa isu-isu yang digambarkan Navicula melingkupi pencemaran udara, penggundulan hutan, pencemaran air, penurunan populasi satwa dilindungi, dan kepadatan penduduk. Isu yang diangkat relevan dengan isu lingkungan yang terjadi di Indonesia, khususnya lingkungan perkotaan. Lirik lagu Navicula mencerminkan pola pikir dan gaya hidup masyarakat perkotaan Indonesia pada kurun waktu sekitar tahun 2015 hingga 2013. Tujuan yang tersirat dalam lirik lagu Navicula adalah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan. Dengan menghubungkan isu-isu dari satu lirik dengan lirik lain, dimengerti bahwa ada dua hal yang dianggap fundamental dalam pengaturan keseimbangan alam Indonesia, yaitu gaya hidup masyarakat dan hutan. Yang kemudian dikritik oleh pengarang ialah pertama, kebiasaan masyarakat yang konsumtif dan egosentris atau mengutamakan kesejahteraan diri tanpa adanya kepedulian pada lingkungan. Kedua, krisis hutan yang disebabkan pengelolaan hutan yang lemah secara hukum.
The title of this study is Environmental Issues in Navicula's Lyrics: A Sociology of Literature Study. Environmental issue has become the major issue in various places, including Indonesia. According to Navicula's point of view, an evaluation of the social system by spreading the knowledge about the environment becomes imperative for a healthy environment realization. To understand such purpose, formal objects such as environmental issues and criticism of the author are determined, while the material objects are the song lytics made by Navicula. The purpose of this study is to describe the image of environmental issues represented by the lyrics, then connects it with the relevant context of communities, also to describe the form of author's criticism. Sociology of literature theory is implemented to answer the problem. It is implemented to explain the relevance between Navicula's environmental themed song with the context of society and the environment which then become the background of these works as well as to comprehend the critic and purpose implied in the works. Taking into account the dominant aspect of the lyrics, this study refers to the sociology that questioned the content, purpose, and several things that implied in the lyrics of Navicula. The result indicates that the issues described by Navicula cover the air pollution, deforestation, water pollution, the reduction of protected animals, and population growth. Navicula presents relevant environmental issues that occur in Indonesia, particularly in the urban environment. The song lyrics of Navicula reflect the mindset and lifestyle of Indonesian urban communities in 2005 to 2013. The implicit objectives in Navicula's lyrics are to change the way of thinking or mindset and lifestyle of the urban communities. The relation between environmental issues and each lyrics show that there are two fundamental aspects to keep the environment balanced, i.e. people way of life and the forest. Hereafter, the author criticizes two aspects, the first is the habit of a consumptive society and egocentric or act to prioritize the welfare of oneself without concerning the environment. Second, the forestry crisis caused by the hollow of law for the forest management.
Kata Kunci : sosiologi sastra, lirik, lingkungan, perkotaan, masyarakat, kritik, konsumerisme, pemerintah