Analisis Karakterisasi Naskah Ketoprak Kurbaning Gegayuhan Karya Bondan Nusantara
ITA P, Drs. Akhmad Nugroho, S.U. ; R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARATokoh merupakan sarana yang digunakan pengarang untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada sebuah cerita. Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ketoprak tersebut memiliki berbagai karakter atau watak. Karakter atau watak para tokoh inilah yang membuat interaksi antartokoh menjadi lebih berwarna hingga mampu menciptakan konflik dalam cerita. Naskah Ketoprak Kurbaning Gegayuhan bercerita tentang perseteruan dua keluarga yaitu keluarga Ki Gedhe Penatas dan keluarga Nyi Renggani yang berakhir dengan luka karena kerasnya keinginan keluarga Ki Gedhe Penatas dan keluarga Nyi Renggani. Berkisah tentang cerita-cerita kehidupan masa lampau masyarakat Jawa, dan dikemas dengan bahasa Jawa, naskah ketoprak tentu menyimpan keberagaman karakter atau watak tokoh yang bisa digambarkan dengan istilah Jawa. Dengan memandang naskah ketoprak sebagai bagian dari karya sastra, analisis karakterisasi naskah Ketoprak Kurbaning Gegayuhan karya Bondan Nusantara berfokus pada analisis tokoh Jaka Sabrang, Tantri, Jaka Damar, Nyi Renggani, Ki Gedhe Penatas, Ki Tambak dan Gendra yang memiliki gambaran karakter yang baik dan buruk, seperti misalnya karakter wicaksana atau bijaksana maupun watak drengki atau dengki yang mampu menciptakan konflik sehingga dinamika cerita dapat tersampaikan. Untuk menguatkan analisis tersebut, metode karakterisasi Albertine Minderop digunakan untuk melukiskan karakter para tokoh tersebut hingga mampu ditulis dengan istilah-istilah karakter manusia dalam istilah Jawa.
Character is a tool that is used by writer to deliver the message of the story. The characters in the ketoprak story have various characteristics or personalities. Those personalities of the characters make the interaction between the characters or players become more colourful, so it can create conflicts in the story. The script of Ketoprak Kurbaning Gegayuhan tells about the feud between two families which is ends with pain because of the rigors of their desire. The stories tell us about the Javanese society�s past life, that was packed in Javanese language. Then, ketoprak scripts should contains the diversity of characters which can be represented in Javanese language. So, with regard ketoprak as a part of literary works, the characterization analysis of the Ketoprak Kurbaning Gegayuhan�s script by Bondan Nusantara was focused on characters� analysis. Jaka Sabrang, Tantri, Jaka Damar, Nyi Renggani, Ki Gedhe Penatas, Ki Tambak and Gendra who have represented both of bad and good characteristics, such as wicaksana or wise characteristic, and drengki or spiteful characteristics that can caused conflicts, so the message of the story can be deliver. Then, for supporting the analysis, Albertine Minderop�s characterization method was used to describe the characteristics of the characters, so it can be written as human characteristics in Javanese terminology.
Kata Kunci : ketoprak, karakterisasi, tokoh, Kurbaning Gegayuhan.