Laporkan Masalah

TINGKAT LITERASI KESEHATAN DAN PELAYANAN INFORMASI OBAT YANG DITERIMA OLEH PASIEN DI APOTEK AFINA KOTA YOGYAKARTA

TRIYANI DINITYASWATI, Niken Nur Widyakusuma, M.Sc., Apt. ; Dr. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc., Apt.

2017 | Skripsi | S1 FARMASI

Literasi kesehatan merupakan hal yang penting dalam proses komunikasi antara apoteker dan pasien karena literasi kesehatan berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menerima, memahami informasi dan membuat keputusan pengobatan yang sesuai dengan kondisinya. Pelayanan informasi obat yang diberikan oleh apoteker diharapkan dapat memengaruhi tingkat literasi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran tingkat literasi kesehatan dan pelayanan informasi obat yang diterima oleh pasien di apotek Afina Kota Yogyakarta, serta untuk melihat hubungan antara pelayanan informasi obat yang diterima oleh pasien dengan tingkat literasi kesehatannya. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner adaptasi dari Health Literacy Survey-Europe-Asia-Questionnaire (HLS-EU-Asia-Q) untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan, sementara kuesioner tentang pelayanan informasi obat yang diterima oleh pasien diadaptasi dan dimodifikasi dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kefarmasian di Apotek (SK nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004) yang disebar ke 100 responden di Apotek Afina. Tingkat literasi kesehatan pada responden di Apotek Afina tergolong rendah (N=71), walaupun pelayanan informasi obat yang diterima oleh pasien sudah lengkap (N=75). Dari hasil penelitian didapatkan gambaran bahwa lengkapnya pelayanan informasi obat yang diterima oleh pasien di Apotek Afina tidak berhubungan secara signifikan dengan tingkat literasi kesehatan.

Health literacy is an important thing in communication between pharmacists and patients because it’s relates to the ability in receiving, understanding health information and make an appropriate health decisions. Drug information service provided by pharmacists is expected to affect the level of health literacy. This study was conducted to describe the level of health literacy and drug information service that received by patients in Pharmacy Afina Yogyakarta, as well as to see the relationship between drug information service that received by patients with health literacy level. This research is an observational study performed with cross-sectional study and purposive sampling as a sampling techniques. Questionnaire adaptation of Health Literacy Survey-Europe-Asia-Questionnaire (HLS-EU-Asia-Q) was use to find out level of health literacy while a questionnaire about drug information service received by patients adapted and modified from Permenkes No. 35 in 2014 about Pharmaceutical Services Standard in Pharmacy and SK No. 1027/Menkes/SK/IX/2004, presented to 100 patients in Pharmacy Afina Yogyakarta. Health literacy levels in patients at Pharmacy Afina belongs to low (N=71) although the drug information service that received by patients already complete (N=75). The research results obtained that the complete drug information service that received by patients at the Pharmacy Afina not associated significantly with the level of health literacy.

Kata Kunci : Health Literacy, Drug Information, Pharmacy, HLS-EU-Asia-Q, Questionnaire

  1. S1-2017-346139-abstract.pdf  
  2. S1-2017-346139-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-346139-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-346139-title.pdf