PERAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP KETERIKATAN AKADEMIK MAHASISWA DENGAN KAPITAL SOSIAL SEBAGAI MEDIATOR

SENNY WEYARA DIENDA SAPUTRI, Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S.

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Keterikatan akademik mahasiswa dipengaruhi oleh konteks sosio-ekologis dan sosio-kultural mereka, dan saat ini situs jejaring sosial tampaknya telah menjadi konteks lingkungan yang penting bagi mereka. Mengacu pada hasil penelitian-penelitian terdahulu yang menemukan bahwa intensitas penggunaan situs jejaring sosial dapat memprediksi kapital sosial dan penelitian-penelitian lain yang menyatakan bahwa kapital sosial mempunyai asosiasi positif dengan keterikatan akademik, maka penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empirik peran tidak langsung intensitas penggunaan situs jejaring sosial terhadap keterikatan akademik mahasiswa melalui kapital sosial. Responden penelitian ini adalah 131 mahasiswa FKIP di salah satu universitas swasta di Kabupaten Jember yang duduk di semester 3, yang diambil melalui teknik pengambilan sampel kebetulan (convenience sampling). Pengambilan data menggunakan instrumen skala dengan model Likert, yang memiliki koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,806 untuk Skala Keterikatan Akademik, 0,820 untuk Skala Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial dan 0,723 untuk Skala Kapital Sosial. Uji hipotesis menggunakan metode causal steps dari Baron dan Kenny (1986) membuktikan bahwa intensitas penggunaan situs jejaring sosial memprediksi secara tidak langsung keterikatan akademik mahasiswa melalui mediasi kapital sosial. Peran mediasi kapital sosial tersebut menguatkan peran situs jejaring sosial sebagai konteks sosio-ekologis yang penting bagi penguatan keterikatan akademik mahasiswa, yakni melalui tersedianya jejaring dukungan, akses terhadap sistem pendidikan dan sosial serta informasi akademik terpercaya yang termuat di dalam interaksi sosial di situs-situs tersebut.

Academic engagement is influenced by the student's socio-ecological and socio-cultural contexts, including social networking sites that have become an important social context to them. Referring to previous studies that found that social networking intensity could predict social capital and other studies stating that social capital had a positive association with academic engagement, this study was to test empirically the indirect effect of social networking intensity on academic engagement through social capital. Respondents were 131 students of Faculty of Education and Teacher Training in a private university in Jember, Indonesia, whom were in the third semester. These respondents was taken through convenience sampling method. Data were collected by using Likert-type scales, which has Cronbach alpha reliability coefficient of 0.806 for the Academic Engagement Scale, 0.820 for the Social Networking Intensity Scale and 0.723 for the Social Capital Scale. Hypothesis were tested by using the causal steps method of Baron and Kenny (1986). The result showed that social networking intensity indirectly predict students' academic engagement through the mediation of social capital. In this mediation pattern, social capital strengthened the socio-ecological role of social networking sites that improve academic engagement through the availability of support networks, access to the educational and social system and reliable academic information gained from social interaction in these sites. Some implications and research limitations are discussed.

Kata Kunci : keterikatan akademik, situs jejaring sosial, kapital sosial, mahasiswa