KINERJA KANTOR PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN TANAH DI SLEMAN
AGUS WIDODO, Dr. Samodra Wibawa, M.Sc
2017 | Tesis | S2 Administrasi PublikPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kinerja Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah (KPPD) dalam pengendalian pemanfaatan tanah dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dalam mengukur kinerja, penulis menggunakan 3 (tiga) indikator dari teori Lavine dkk. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini kinerja Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah (KPPD) dalam pengendalian pemanfaatan tanah masih kurang karena meskipun target kinerja secara adminitratif tercapai, namun ditemukan adanya indikator bahwa data pemanfaatan lahan masih belum sesuai dengan kenyataan dilapangan. Masih banyak program dan kegiatan yang belum memenuhi prinsip admnistrasi yang baik serta masih banyak keluhan mengenai kinerja pengendalian pemanfaatan lahan. Dari hasil temuan dilapangan, kurangnnya kinerja Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah disebabkan oleh 1), struktur organisasi terutama spesifikasi pekerjaan tidak dapat dijalankan sesuai jabatan. Dan kewenangan yang dimiliki masih terbatas. 2) masih ada kesenjangan antara kebutuhan ideal pegawai dengan kemampuan pegawai yang ada dan rendahnya abillity sehingga menimbulkan adanya rangkap jabatan. 3) ketidakberpihakan anggaran dan buruknya perencanaan anggaran membuat program dan kegiatan menjadi tidak leluasa dijalankan. 4) masih belum adanya standar operasional prosedur dalam hubungan antar organisasi perangkat daerah dalam pengawasan pemanfaatan tanah dan penyelesaian konflik pertanahan membuat pelayanan menjadi tidak standar. 5) masih adanya celah dalam regulasi kebijakan perizinan pertanahan dan tata ruang, membuat pengendalian pertanahan menjadi semakin komplek dan rumit.
This study is intended to determine how the performance of Regional Land Management Office in controlling the use of land and any factors that influence it. In measuring the performance of the authors use three (3) indicator of theory Lavine. In this study, the authors used a descriptive qualitative approach. The data collection is done with less observation, interview, and documentation. The data analysis technique used by reducing the data, presenting data, and draw conclusions. In this study the performance of the Office of Regional Land Control in controlling the use of land is still less because although adminitratif performance targets are achieved yet found any indication that the data of land use is still not correspond to the reality on the ground. There are still many programs and activities that do not meet the principles of Administrative good and still a lot of complaints about the performance of control of land use. From the findings in the field, a lack of performance Control Office Regional Land due to 1), the organizational structure, especially the job specifications can not be run in accordance positions. And the authority is still limited. 2) there is still a gap between the ideal needs of employees with the capabilities of existing employees and low abillity causing the double post. 3) impartiality budget and poor budget planning made programs and activities be freely executed. 4) still have not their standard operating procedures in the relationship between regional organizations in monitoring the use of land and land conflict resolution making services are not standard. 5) there is still a gap in the regulation of licensing policy and spatial land, making land management is becoming increasingly complex and complicated.
Kata Kunci : Sistem Administrasi Publik, Kinerja Organisasi, KPPD