KONSEP BUDAYA MASSA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT SOSIAL PROFETIK KUNTOWIJOYO
HENDRIK KURNIAWAN W, Dr. Heri Santoso
2017 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATPerkembangan kebudayaan tidak selalu memberikan dampak positif terhadap kehidupan manusia.Kemajuan memang memberikan berbagai macam kemudahan. Tetapi di sisi lain tidak jarang kemajuanmereduksi aspek moralitas. Paradoks semacam ini terlihat dalam budaya massa. Budaya massa adalah produk dari kebudayaan kontemporer. Secara konseptual budaya massa mengalami pro dan kontra.Diperlukan kacamata filsafat sosial untuk menjelaskannya.Salah satu kritikus budaya massa yakni Kuntowijoyo melakukan tinjauan kritis atas budaya massa. Penelitian ini menguraikan konsep budaya massa, mendeskripsikan filsafat sosial profetik Kuntowijoyo serta menganalisis kritik dan tawaran Kuntowijoyo terhadap budaya massa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif di bidang filsafat melalui studi pustaka dengan model penelitian tentang konsep. Langkah dari penelitian ini antara lain inventarisasi, klasifikasi, pembahasan dan evaluasi kritis. Analisis hasil ditempuh melalui interpretasi, koherensi internal, holistika, deskripsi dan refleksi. Hasil penelitian dari skripsi ini menunjukkan bahwa budaya massa secara konseptual adalah budaya yang sengaja diciptakan untuk meraih keuntungan ekonomi maupun politik. Jenis budaya massa terbagi menjadi dua macam, yakni artefak fungsional dan artefak tekstual. Sifat dari budaya massa yang mudah dijangkau segala segmen membuat budaya ini mampu berkembang dengan cepat. Kuntowijoyo menyoroti budaya massa sebagai salah satu penyebab terjadinya dehumanisasi. Kuntowijoyo mengatakan bahwa budaya massa menghasilkan massifikasi yang berakibat pada objektivasi, aleniasi dan keterbodohan. Solusi atas budaya massa adalah sikap budaya elite atau elitisasi. Sikap budaya ini dapat ditempuh dengan menggunakan filsafat sosial profetik yang mendasarkan hubungan sosial, proses sosial dan tujuan sosial kepada nilai humanisasi, liberasi dan transendensi.Masyarakat semacam ini senantiasa menjadi subjek, merdeka dan kritis.Masyarakat ini tidak menolak produk kebudayaan massa, yang ditolak adalah sikap budaya massa yang menyebabkan massifikasi.
Culture development is not always give a positive effect to human race. In one side this progress gives a lot of ease. But in another side some of it take degrading aspect of morality. This kind of paradox can be seen in mass culture. The mass culture is a product of contemporary culture. Conceptually a mass culture weighing pros and cons. This research decipher mass culture’s concept, describes Kuntowijoyo’s prophetic social philosophy and analyze Kuntowijoyo’s critic and offer about mass culture. This research use qualitative research method in philosophy through literature with conceptual research model. There are four steps in the research such as inventory, classification, discussion, and critical evaluation. Result analysis by interpretation, internal coherence, description holistic, and reflection. Conceptually the result of this research is showing that mass culture is deliberately created for economic and political benefits. Functional artifact and textual artifact are both of mass culture kinds. The mass culture is reachable, and this make mass culture spread faster in every segment with ease. Kuntowijoyo saw the mass culture as a cause of dehumanization. Kuntowijoyo said that mass culture effect is make massification which caused objectivation, aleniation, and foolish. Solution of mass culture is elite cultural attitude or elitization. This attitude could be done through prophetic social philosophy as based of social connection, social process, and social purpose based from humanization, Liberation and transcendence. This kind of community could be a subject, freedom, and critical. They do not refuse the product of this mass culture but they refuse the mass culture attitude which cause massification.
Kata Kunci : Budaya Massa, Filsafat Sosial Profetik, Kuntowijoyo