Analisis Kebutuhan Bahan Baku Produksi Bandrek dengan Menggunakan Perencanaan Agregat
RAKHMAT OTISA, Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D.
2017 | Skripsi | S1 MANAJEMENPerusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dituntut untuk selalu menjaga kestabilan produksi. Bagi perusahaan yang bergerak di dalam industri minuman khususnya minuman tradisional, kegiatan produksi sangat bergantung pada persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku menjadi penting karena mempengaruhi produksi secara langsung. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi kebutuhan produksi, maka jumlah produksi akan berkurang. Penelitian ini dilakukan di CV. Cihanjuang Inti Teknik.CV. Cihanjuang Inti Teknik merupakan perusahaan yang memproduksi minuman tradisional, khususnya bandrek. CV. Cihanjuang Inti Teknik kerap mengalami masalah dalam hal persediaan bahan baku bandrek. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah kekurangan bahan baku. Kekurangan bahan baku menyebabkan penurunan jumlah produksi. Hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Penelititan ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perencanaan agregat yang dapat mengatasi masalah kekurangan bahan baku dan mengestimasi jumlah kebutuhan jahe dan gula aren pada bulan April-Juni 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Langkah awal dalam penelitian ini adalah melakukan peramalan permintaan produk bandrek. Metode yang dapat digunakan antara lain moving average, dan exponential smoothing. Berdasarkan hasil olah data dan analisis, metode yang digunakan adalah exponential smoothing karena memiliki error yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode moving average. Perencanaan agregat dilakukan dengan menggunakan metode cut and try. Berdasarkan hasil olah data dan analisis, rencana produksi 1 adalah strategi yang tepat untuk diterapkan di CV. Cihanjuang Inti Teknik untuk produk bandrek. Kebutuhan jahe dan gula aren pada bulan April-Juni adalah 2.086 kg dan 4.590 kg
Manufacturing companies are demanded to maintain the stability of production process. For a company that engaged in a drinks industry, especially traditional drink, production activity relies on inventory of raw material. Inventory of raw material becomes important because it affects production directly. If inventory of raw material are insufficient, the total production will decrease. This research was conducted in CV.Cihanjuang Inti Teknik. CV. Cihanjuang Inti Teknik is a company that produce a traditional drinks, especially bandrek. CV.Cihanjuang Inti Teknik often experiencing a problem in inventory of raw material, especially for their product, bandrek.The problem that CV.Cihanjuang Inti Teknik experiencing is shortage of raw material. Shortage of raw material may cause a decrease of total production, and it can affect the firm ability to fulfill the demand of customers The objective of this research is to identify the aggregate planning strategy that can overcome the shortage of raw materials problem and estimate the jahe and gula aren requirement for April-June 2016. This research using a quantitative data and supported with qualitative data. The initial step in this research was conducting a demand forecast for bandrek. The methods that can be used are moving average, exponential smoothing. Based on the results of data processing and analysis, the method that appropriate to be used in this research is exponential smoothing because it has the least error compared to the moving average methods. The aggregate planning is conducted by using cut and try method. Based on the results of data processing and analysis, the most appropriate strategy to be applied in CV.Cihanjuang Inti Teknik, especially for bandrek is production plan 1. The total requirement of ginger and palm sugar for April-June 2016 are 2.086 kg and 4.590 kg
Kata Kunci : Produksi, Persediaan, Peramalan Permintaan, Perencanaan Agregat, Moving Average, Exponential Smoothing, Cut and Try.