Analisis Structure-Conduct-Performance Industri Otomotif di Indonesia Tahun 1983 - 2013

GABRIELLA YOLIVIA, Prof. Dr. Lincolin Arsyad, M.Sc

2016 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Pesatnya perkembangan industri otomotif Indonesia dapat membawa dampak yang cukup luas, tidak hanya bertumbuhnya industri komponen tetapi dapat membuka lapangan kerja dan jasa terkait. Perkembangan industri ini yang sejalan dengan trend penjualan otomotif dunia membuka peluang besar bagi industri otomotif untuk terus berkembang. Penelitian ini menganalisis struktur, perilaku, kinerja, dan faktor yang mempengaruhi Price Cost Margin (PCM) industri otomotif di Indonesia tahun 1983-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Structure Conduct Performance (SCP) serta Ordinary Least Square (OLS) dengan data time series untuk menganalisis hubungan struktur dan kinerja. Berdasarkan hasil analisis struktur dengan rasio konsentrasi tiga perusahaan terbesar (CR3), indeks Herfindahl (HHI), dan MES menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia memiliki struktur oligopoli ketat dengan hambatan masuk pasar yang sangat tinggi. Price leadership pricing dan diferensiasi produk horizontal terjadi pada industri ini. Kinerja yang diukur dengan PCM dari tahun 1983-2013 sebesar 51,1 persen yang menunjukkan bahwa keuntungan industri ini cukup besar. Price Cost Margin dipengaruhi signifikan oleh efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.

The rapid development of automotive industry in Indonesia can bring a wide impact, not only the growth of component industry but can open up employment and related services. The development of this industry in line with the trend of world automotives brings a great opportunity for the automotive industry to continue to thrive. This study analyzes the structure, conduct, performance, and factors affecting Price Cost Margin (PCM) automotive industry in Indonesia in 1983-2013. The method used is the approach of Structure Conduct Performance (SCP) and the Ordinary Least Squares (OLS) with time series data to analyze the relationship between structure and performance. Based on the result in the analysis of the structure with a concentration ratio of the three largest companies (CR3), the Herfindahl Index (HHI), and MES, shows that Indonesia's automotive industry has a tight oligopoly structure with a very high market entry barrier. Price leadership pricing and horizontal product differentiation occurs in this industry. Performance which is measured by PCM during 1983-2013 counted at 51.1 percent indicating that profits of the industry is quite large. Price Cost Margin was influenced significantly by the efficiency and productivity of labor.

Kata Kunci : industri otomotif, struktur-perilaku-kinerja, Price Cost Margin