Laporkan Masalah

Budaya Organisasi Masyarakat Tionghoa, Studi Kasus Perhimpunan Fu Qing, Kota Yogyakarta

MAHUJALI ARNESTO TUASIKAL, Drs. Hadriyanus Suharyanto, M.Si.

2017 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Berdirinya organisasi-organisasi kedaerahan merupakan hal yang sering kali diketemukan dalam lingkungan sehari-hari. Umumnya organisasi jenis ini berdiri untuk menguatkan tali persaudaraan sebagai putra/putri daerah. Begitu pula dengan fakta keberadaan berdirinya organisasi kedaerahan berbagai masyarakat keturunan Tionghoa khususnya di kota Yogyakarta. Perhimpunan Fu Qing yang berdiri di Malioboro, kota Yogyakarta merupakan salah satu contohnya. Setiap organisasi tentunya memiliki warna masing-masing berkaitan dengan eksistensinya. Disinilah budaya organisasi berperan. Selain dari budaya organisasi, peran seorang pemimpin juga penting adanya. Tentunya dalam sebuah organisasi posisi pemimpin begitu krusial dalam menentukan arah berjalan organisasi. Sehingga diharapkan adanya peran yang nyata dari seorang pemimpin organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai budaya pada kepemimpinan Ketua Perhimpunanan Fu Qing Yogyakarta. Berkaca dari logika hubungan antara nilai yang dibawa oleh seorang pemimpin dengan budaya organisasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Demi mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan instrumen penelitian berupa wawancara dan observasi. Sikap dari seorang pemimpin merupakan cerminan dari nilai-nilai yang dibawa sepanjang hidup. Nilai-nilai tersebut diperoleh dari hasil belajar juga proses adaptasi. Wewenang yang dimiliki pemimpin menjadikannya sebagai seorang yang dapat mengubah, menciptakan serta menghapus sebuah budaya organsiasi. Melihat apa yang terjadi dalam Perhimpunan Fu Qing terdapat beberapa fakta temuan dilapangan berkaitan dengan langkah-langkah pemimpin perhimpunan kaitannya dengan eksistensi organisasi. Pertama peran pemimpin dalam organsiasi sebagai sosok pemecah masalah organisasi. Kedua sebagai seorang contoh atau panutan bagi anggota perhimpunan. Terakhir, posisi pemimpin sebagai suksesor dari pendahulunya, berkaitan dengan program kerja yang telah berlangsung efektif. Melihat keadaan internal organisasi dan relasi antara Perhimpunan Fu Qing Yogyakarta dengan lingkungan sosial disekitar, tidak banyak rekomendasi yang bisa dibuat. Rekomendaasi yang dapat diberikan yaitu peningkatan interaksi antar generasi. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan sosok generasi muda yang dapat menjadi motor organisasi. Dampaknya akan ada investasi jangka panjang yang dilakukan oleh organisasi, sehingga proses regenerasi menjadi lebih mudah. Terlebih lagi jika dari generasi muda Perhimpunan Fu Qing telah tumbuh rasa memiliki dan menghargai terhadap organisasi.

The presence of organization based on culture is just a common thing to found in our daily live. In general, this kind of organization founded to strengthen the bonds between people. Just like the fact about many Tionghoa based organization, especially in Yogyakarta city. Perhimpunan Fu Qing Yogyakarta is just one from many examples. Many organization has their own color. This represent how they behave in daily activity, and this is where organizational culture works. But, it�s not just that. In every kind of organization, a role of leader is important. A good leader will lead and bring the organization into a triumph. This research has a purposes to find about cultural values at The Chairman of Perhimpunan Fu Qing Yogyakarta leadership. The main reason is a logical connection between the head of organization�s personal value and organizational culture in that organization. In purpose of that, this thesis used qualitative method with interview and obesrvation. A leader�s attitude is reflection of a lifetime experiences. It can be granted from learning, experiencing some unique moment or maybe adapting from someone. Authority make a leader as a person who can change, create also deprive some or maybe every culture that organization has. Seen from what happened in Perhimpunan Fu Qing, there�s some facts about leader�s act related to existens of organization. First, in this organization, leader act as a problem solver. Second, the leader stand as a role model for every member. And lastly, as a successor from an effective policy that already set and running. Judging from internal and external condition at organization, there is recommendation that can be given. This organization need to make the young generation more involved in every activity. This can act as a investment. The young one who involve will produce more fresh idea as the activity goes on. Also, they can build respect and willingness to make this organization much better.

Kata Kunci : Organisasi, Budaya Organisasi, Nilai, Perhimpunan Fu Qing

  1. S1-2017-280357-abstract.pdf  
  2. S1-2017-280357-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-280357-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-280357-title.pdf