GAMBARAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN TENTANG HIV/AIDS DI PSIK FK UGM

SHABRINA R C, Purwanta, S.Kp., M.Kes.; Totok Harjanto, S.Kep., Ns., M.Kes.

2017 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Kompetensi terkait HIV/AIDS masih belum disebutkan secara rinci baik di panduan kurikulum AIPNI maupun di kurikulum PSIK FK UGM. Dalam penelitian disebutkan bahwa dosen mempunyai peran penting dalam mengajar materi HIV/AIDS, yakni dalam menyalurkan informasi yang berkaitan dengan pengetahuan kontekstual dan mengevaluasi kompetensi yang diajarkan kepada mahasiswa. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran kebutuhan pengembangan kompetensi mahasiswa sarjana keperawatan tentang HIV/AIDS di PSIK FK UGM. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan mengadakan wawancara mendalam pada sepuluh responden yang terdiri dari dosen PSIK FK UGM dan tenaga kesehatan RSUP Dr. Sardjito. Hasil: Perkuliahan terkait konsep penyakit HIV/AIDS di PSIK FK UGM sudah cukup diberikan, namun belum ada kompetensi-kompetensi HIV/AIDS yang baku dalam kurikulum program sarjana. Materi afektif dan isu-isu yang berkaitan dengan HIV/AIDS masih belum banyak dimunculkan dalam kegiatan belajar mengajar. Skills lab yang berkaitan dengan penyakit HIV/AIDS sudah tercakup dalam keterampilan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD). Kesimpulan: Materi HIV/AIDS di PSIK FK UGM masih perlu dikembangkan, baik dari segi afektif, kognitif, dan psikomotorik.

Background: Competencies related to HIV/ AIDS for undergraduate nursing students has not been mentioned in detail in both of AIPNI�s curriculum and PSIK FK UGM curriculum. Several studies mentioned that lecturers have some important roles in teaching HIV/AIDS materials, especially for transferring information related to knowledge and evaluating the competencies for students. Objective: This research was to identify the needs for developing HIV/AIDS competencies for undergraduate nursing students Faculty of Medicine UGM. Method: This research was qualitative, involving 10 participants consisted of lecturers and health care providers. Data were obtained through in depth interview. Result: Concepts related to HIV/AIDS are quite enough delivered to the students of PSIK FK UGM, however there was no any standardized HIV/AIDS competency which is integrated to the curriculum for undergraduate nursing students. The affective domain related to HIV/AIDS competencies and issues of HIV/AIDS are rarely mentioned in learning activities. Skills lab related to HIV/AIDS are included in Personal Protective Equipment (PPE) skills. Conclusion: HIV/AIDS learning materials in PSIK FK UGM still need to be developed in terms of affective, cognitive and psychomotor.

Kata Kunci : kebutuhan pengembangan kompetensi mahasiswa, mahasiswa sarjana keperawatan, kompetensi mahasiswa sarjana keperawatan tentang HIV/AIDS