UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN SAYYIDATUN FI KHIDMATIKA DALAM ANTOLOGI SAYYIDATUN FI KHIDMATIKA KARYA IHSAN ABDU AL-QUDDUS: ANALISIS STRUKTURAL

FATIMAH AZAHRA, Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum.

2017 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini membahas unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen Sayyidatun fi Khidmatika dalam antologi Sayyidatun fi Khidmatika karya Ihsan Abdu al-Quddus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural. Unsur-unsur intrinsik yang dibahas adalah mencakup fakta cerita yang terdiri atas karakter, alur, dan latar, kemudian tema, serta sarana sastra yang terdiri atas judul dan sudut pandang. Penelitian ini juga menganalisis keterkaitan antarunsur tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tokoh utama pada cerpen Sayyidatun fi Khidmatika adalah Muhsin, salah seorang penguasa minyak Arab yang jatuh cinta dan hendak menikahi seorang nyonya yang telah bersuami tetapi senantiasa melayani dirinya kapanpun ia mau. Tokoh tambahan pada cerpen ini adalah Suad, Aku, Fatimah, Tuan Abdu ar-Rahman Syardi, dan Salah. Cerpen ini menggunakan alur maju. Latar tempat pada cerpen ini adalah kafe Strand di Jalan Hamra, rumah Suad, kamar hotel, tepi jalan Hamra, rumah peristirahatan Alaih milik Muhsin, dan kamar tidur Muhsin. Latar waktu yang ditemukan pada cerpen ini adalah sore hari dan pagi hari. Latar sosial pada cerpen adalah orang-orang dari kalangan kelas atas. Tema pada cerpen Sayyidatun fi Khidmatika adalah kedewasaan sikap diperlukan dalam menghadapi masalah sehingga bisa didapatkan solusi yang terbaik. Judul cerpen Sayyidatun fi Khidmatika jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti seorang nyonya yang siap melayanimu yang mengacu pada peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Sudut pandang yang digunakan pada cerpen ini adalah sudut pandang orang pertama-bukan utama (sampingan). Unsur-unsur intrinsik pada cerpen ini memiliki keterkaitan antar unsur satu dengan yang lain, yaitu tema dengan tokoh, tema dengan alur, tema dengan latar, tema dengan judul, tema dengan sudut pandang, alur dengan tokoh, dan judul dengan tokoh, yang akan membentuk makna yang utuh.

This study discusses the intrinsic elements which found at short story Sayyidatun fi Khidmatika in anthology Sayyidatun fi Khidmatika by Ihsan Abdu al-Quddus. The theory used in this study is structural theory. The intrinsic elements that are discusses consist of facts taken from the story, characters and characterizations, plot, and setting, the theme, and literary device that consist of title and point of view. This study also analyzes the relations among those elements. This study concludes that the main character at short strory Sayyidatun fi Khidmatika is Muhsin, one of a ruler of Arabs oil who fall in love and want to marry a lady that had a husband but always treats him well whenever he wants. Extra characters at this short story are Suad, si Aku, Fatimah, Tuan Abdu ar-Rahman Syardi, and Salah. The plot in this story is forward plot. The setting of place in this short story are Strand cafe at Hamra Street, Suads house, hotels room, roadside of Hamra Street, Muhsins Alaih resort, and Muhsins sleeping room. The setting of time that found in this short story are evening and morning. The social setting in this short story are peoples from high class. The theme at short story Sayyidatun fi Khidmatika is maturity of attitude needed in confronting the problem so that can find the best solutions. Point of view that used in this short story is the first person-not as main character. Intrinsic elements in this short story related to each others, theme with characters, theme with plot, theme with setting, theme with title, theme with point of view, plot with characters, and title with characters, thus together they from a whole meaning.

Kata Kunci : Ihsan Abdu al-Quddus, Sayyidatun fi Khidmatika, struktural, cerpen, Ihsan Abdu al-Quddus, Sayyidatun fi Khidmatika, structural, short story