Analisis penjualan buah segar lokal pada kios buah di yogyakarta
BUMBUN, Dr.Ir. Irham, MSc
2002 | Tesis | Magister Manajemen AgribisnisPenggunaan metode analisis deskriptif yang sering digunakan merupakan salah satu alat bantu analisis dalam meneliti suatu status kelompok manusia, obyek, satu set kondisi dalam suatu kelas peristiwa yang terjadi pada masa sekarang. Dimana dengan metode Purposive Sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan sengaja secara respresentatif atau mewakili populasi. Tulisan ini menguraikan bagaimana menganalisis data-data primer yang dikumpulkan, disusun dan dianalisis secara deskriptif tentang bagaimana penjualan buah yang ada pada tingkat pedagang kios buah di daerah Yogyakarta, meliputi seberapa besar presentase penjualan buah yang ada pada tingkat pedagang kios buah, mengetahui tingkat resiko kerusakan buah yang ditanggung pedagang kios buah serta mengamati faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi harga jual buah pada tingkat pedagang kios buah. Penelitian ini dilakukan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya dengan mengambil sampel pedagang kios buah sebanyak 25 orang pedagang dengan meneliti 9 jenis buah yang dijual (jeruk, pepaya, lengkeng, melon, rambutan, duku, semangka, apel malang, dan anggur). Model yang digunakan untuk analisis data adalah fungsi produksi Cobb Douglas yang diolah dengan bantuan program komputer SPSS 10.00. Berdasarkan hasil analisis bahwa rata-rata presentase penjualan buah termasuk tinggi untuk semua jenis buah dan tingkat resiko kerusakan buah yang ditanggung pedagang adalah rendah. Faktor- faktor yang mempengaruhi harga jual buah antara lain : nilai pembeliannya, biaya usaha penjualan, tingkat resiko kerusakan buah dan nilai penjualan buah jenis lain. Dari keseluruhan analisis didapat bahwa F hitung lebih besar dari F tabel maka semua variabel bebas tersebut secara bersama - sama berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas yaitu harga jual.
Kata Kunci : Manajemen Agribisnis,Penjualan Buah Lokal,Kios Buah