Laporkan Masalah

BUSINESS PLAN: TRANSFORMASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG CV. MELATI SKALA RUMAH TANGGA MENJADI SKALA INDUSTRI

Defi Chusnul C., Sumiyana, M.Si., Dr.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan. Dimana persaingan dan perubahan lingkungan ekternal perusahaan juga dapat terjadi dalam bisnis agribisnis di sektor peternakan. Ternak sapi potong salah satu penghasil daging yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan penting dalam kehidupan masyarakat. Namun, pasokan sapi potong lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan nasional. Kurangnya pasokan sapi potong salah satunya diakibatkan usaha sapi potong di Indonesia sebagian besar merupakan peternakan rakyat yang dipelihara secara tradisional. Pemerintah dengan kebijakan yang dibuat berperan dalam pengembangan peternakan sapi potong. Selain permintaan yang tinggi, penggemukan sapi potong memiliki risiko yang kecil dan waktu yang relatif singkat. Hal ini membuat peluang yang besar untuk usaha penggemukan sapi potong. Rencana bisnis transformasi usaha penggemukan sapi potong CV. Melati dari skala rumah tangga menjadi skala industri menggunakan rencana bisnis fungsional dengan memperhatikan risiko dan analisis dampak lingkungan yang akan terjadi pada bisnis ini. CV. Melati bertempat di Kota Blitar, Jawa Timur. CV. Melati menghasilkan sapi potong 200 ekor setiap bulannya. Di Blitar belum ada usaha penggemukan sapi potong skala industri. Konsumen yang menjadi fokus perusahaan adalah pengirim sapi, dan jagal sapi yang beroperasi di Blitar. Analisis kelayakan investasi dilakukan berdasarkan 3 skenario yaitu scenario pesimis, moderat, dan optimis. Ketiga scenario tersebut dilakukan terhadap perubahan bobot hidup ternak per hari, terhadap perubahan harga pakan, dan terhadap besarnya bunga bank. Hal analisis pesimis terhadap pertambahan bobot badan menunjukkan nilai NPV Rp. 57.040.005 IRR sebesar 11,22% dan Payback Period 12,43 bulan. Analisis pesimis terhadap kenaikan harga pakan menunjukkan NPV Rp. 139.525.164 IRR sebesar 11,56% dan payback period selama 11,71 bulan. Sedangkan analisis pesimis terhadap bunga bank menunjukkan NPV sebesar Rp 5.060.156.371 IRR sebesar 27,735% dan payback period selama 11,78 bulan. Berdasarkan NPV, IRR, dan payback period tersebut maka bisnis penggemukan sapi skala industri ini layak diterapkan oleh CV. Melati dalam 5 tahun ke depan.

Livestock is one of the agricultural sub-sector which embody the resilience and food security. Where competition and changing external environment: the company can also occur in the agri-business in the livestock sector. Cattle one producer of meat that have high economic value and importance in people's lives. However, local beef cattle supply can not meet national needs. Lack of supply of cattle one of which resulted beef cattle business in Indonesia is largely a farm people reared traditionally. Government policies are made instrumental in the development of beef cattle breeding. In addition to the high demand, fattening beef cattle have little risk and a relatively short time. This makes a big opportunity for fattening beef cattle. The business plan of transformation fattening beef cattle CV. Melati of household scale become an industrial scale using a functional business plan by taking into account the risk and environmental impact assessment that will occur in this business. CV. Melati housed in Kota Blitar, East Java. CV. Melati produce beef cattle 200 individuals each month. In Blitar yet fattening beef cattle industrial scale. Consumers are the focus of the company is the sender of cattle and cattle slaughterhouse operating in Blitar. Investment feasibility analysis is based on three scenarios ie pessimistic scenario, moderate and optimistic. The third scenario is done to changes in live weight of cattle per day, to changes in the price of feed, and the amount of interest the bank. It analyzes pessimistic about weight gain shows the NPV value of Rp. 57.040.005 IRR of 11.22% and the payback period is 12.43 months. Analysis pessimistic about rising feed prices showed NPV Rp. 139.525.164 IRR of 11.56% and 11.71month payback period. While pessimistic analysis of the bank's interest shows Rp. 5.060.156.371 NPV, IRR of 27,735% and payback period 11.78 month. Based on the NPV, IRR, and payback period is then the business of fattening cattle industry scale is feasible by CV. Melati in the next 5 years.

Kata Kunci : Business Plan, Peternakan, Sapi Potong, NPV, IRR, Payback Period, Skala industri.

  1. S2-2016-375630-abstract.pdf  
  2. S2-2016-375630-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2016-375630-title.pdf