ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) STUDI KASUS PT PERTAMINA EP

GATOT KURNIA A, Henry Yuliando, MM., M.Agr., Ph.D.

2016 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

PT Pertamina EP sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi (hulu migas), mengelola supply chain untuk memenuhi kebutuhan operasional di seluruh wilayah kerja yang tersebar diseluruh Indonesia. Kurang lebih 70-80% dari anggaran yang dialokasikan dalam kegiatan rencana kerja perusahaan merupakan aktivitas kegiatan supply chain. Kegiatan supply chain juga memiliki dampak yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penilaian kinerja supply chain menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan supply chain yang efektif dan efisien. Penilaian kinerja supply chain menjadi dasar dalam melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja supply chain perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada penilaian kinerja divisi Supply Chain Management (SCM) di PT Pertamina EP yang terjadi pada periode 2014 dan 2015. Tahapan dalam penelitian ini adalah melakukan pengukuran kinerja divisi SCM menggunakan SCOR model meliputi plan, source, deliver,return dan enable yang dilakukan di setiap level kegiatan supply chain. Analisa dilakukan dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mencari penyebab tidak tercapainya kinerja supply chain. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kinerja Turn Over Ratio (TOR) tidak sesuai dengan target yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Penyebab utama tidak tercapainya kinerja Turn Over Ratio (TOR) adalah tingginya nilai material dead stock dan akibat perubahan rencana kerja.

PT Pertamina EP as a company engaged in the exploration and production (upstream oil and gas), manage the supply chain to meet the operational needs in all areas of work that are scattered throughout Indonesia. Approximately 70-80% of the budget allocated in the activities of the company's work plan is a supply chain of activity. Supply chain activities also have a significant impact on the profitability of the company. Based on this, the supply chain performance assessment becomes very important in running a supply chain activities are effective and efficient. Rate the performance of supply chain becomes the basis for improvements to enhance the company's supply chain performance.. This study focused on the assessment of the performance division of Supply Chain Management (SCM) PT Pertamina EP which took place during 2014 and 2015. The stages in this research is to conduct performance measurement division of SCM uses SCOR models include plan, source, deliver, return and enable committed at every level of the supply chain activities. Analysis was conducted using Fault Tree Analysis (FTA) to find the cause of failure to achieve supply chain performance. The results obtained showed that the performance Turn Over Ratio (TOR) is not in accordance with the targets set by the company. The main cause of not achieving performance Turn Over Ratio (TOR) is the high material value of dead stock and as a result of changes in the work plan.

Kata Kunci : supply chain, penilaian kinerja, SCOR Model, Fault Tree Analysis.