PERSEPSI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA

HIMAWAN BRAHMANTYO, Prof. Dr. Phil. Janianton Damanik, M.Si ; Prof. Dr. M. Baiquni, M. A. ; Prof. Dr. Nopirin, M. A.

2016 | Disertasi | S3 Kajian Pariwisata

Penelitian ini mengkaji hubungan persepsi dampak (sosial, lingkungan, ekonomi) pembangunan pariwisata pada tiga kelompok yaitu; masyarakat setempat, pelaku usaha dan pegawai pemerintah daerah terhadap partisipasi mereka (bentuk dan tingkat partisipasi) di kawasan Kota Tua Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk; (1) mengetahui adakah perbedaan persepsi masyarakat setempat, pelaku usaha dan pegawai pemerintah daerah terhadap dampak sosial, lingkungan dan ekonomi, pembangunan pariwisata (2) mengetahui bentuk dan tingkat partisipasi yang terwujud pada masyarakat setempat, pelaku usaha dan pegawai pemerintah daerah (3) menganalisis hubungan persepsi dampak pembangunan pariwisata dengan partisipasi masyarakat di Kawasan Kota Tua Jakarta (4) membangun model pembangunan pariwisata berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah ; pembangunan pariwisata dengan sub-variabel dampak sosial, lingkungan dan ekonomi serta variabel partisipasi masyarakat dengan sub-variabel; bentuk partisipasi dan tingkat partisipasi. Survei dilakukan pada Oktober 2014 sampai Juni 2015, penyebaran kuesioner dilakukan dengan tehnik aksidental dan non probability sampling untuk kelompok; masyarakat setempat dan pelaku usaha. Sampling jenuh diakukan untuk kelompok Pegawai Pemerintah daerah dengan tehnik purposive sampling. Analisis data deskriptif dan kuantitatif digunakan untuk kedua variabel. Analisis kuantitatif menggunakan Anova, Uji-t dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan ketiga kelompok yaitu; masyarakat setempat, pelaku usaha dan pegawai pemerintah daerah memberikan respons sikap positif dan netral terhadap dampak sosial, lingkungan dan ekonomi pembangunan pariwisata. Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara ketiga kelompok terhadap dampak. Masyarakat setempat memandang pariwisata memberi manfaat terutama pada aspek sosial. Pelaku usaha memandang pariwisata memberi manfaar pada aspek lingkungan dan ekonomi, sedangkan pegawai Pemda terhadap aspek lingkungan dan sosial. Partisipasi aktif ketiga kelompok diketahui meliputi seluruh bentuk partisipasi kecuali aktivitas memberikan penilaian pembangunan. Tingkat partisipasi pada masyarakat setempat dan pelaku usaha berada pada Tingkat Partisipasi terpaksa (rendah). Tingkat partisipasi dipengaruhi (menengah) dijumpai pada pegawai pemerintah Daerah. Penelitian ini juga menemukan ada hubungan yang signifikan antara persepsi dampak pariwisata dengan partisipasi masyarakat yang terwujud, meskipun kekuatan hubungan sangat lemah, tetapi hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Dari hasil di atas diusulkan konstruksi model pembangunan pariwisata berkelanjutan untuk kondisi partisipasi menengah dan tinggi.

This study examines the relationship between the perception of the impact (social, environmental, economic) in the tourism development found in three groups; local communities, tourism entrepreneurs and local government officials and their participation (the form and level of participation) in area of Kota Tua Jakarta. The objectives of this study are; (1) to reveal whether the local community, tourism entrepreneurs and local government officials have different perception on the social, environmental and economic impact of the tourism development (2) to determine the form and level of participation embedded in the local community, tourism entrepreneurs and local government officials (3) to analyze the relationship between the perception on the tourism development impact and community participation in Kawasan Kota Tua Jakarta (4) to build a model of sustainable tourism development based on community participation. The variables observed in this study include tourism development, and the sub-variables are social, environmental and economic impacts. Another variable is community participation, and the sub-variables are forms of participation and the participation rate. The survey was conducted in October 2014 until June 2015. Questionnaires were distributed by using accidental technique and non-probability sampling for local communities and tourism entrepreneurs groups. Saturated sampling was applied for government officials group by using purposive sampling technique. Descriptive and quantitative data analysis were used for both variables. Quantitative analysis used ANOVA, t-test and Pearson. The results show that all three groups; local communities, tourism entrepreneurs and local government employees have positive and neutral attitude towards the social, environmental and economic impacts of the tourism development. There are significant differences among these three groups regarding of their perceptions on tourism development impact. Local communities perceive that tourism is beneficial for social aspect in particular. Tourism entrepreneurs perceive that tourism gives benefit on environmental and economy aspects. Meanwhile, the local government officials perceive that tourism give good impact on environmental and social aspects. The active participation of these three groups includes all forms of participation except in the activities involving development assessment. The participation level of the local community and tourism entrepreneurs is in the level of Forced Participation Rate (low). The medium participation rate is found on the local government officials. The study reveals that no significant relationship exists between the perception of the tourism impacts that the community has with their participation. Although the strength of the relationship is very weak, this cannot be easily ignored. Due to the results of this study, the researcher proposes the construction of a sustainable tourism development model.

Kata Kunci : Perception, Tourism Development Impact, Community Participation, The Area of Kota Tua Jakarta