Laporkan Masalah

Women's Agency in Arranged Marriages Within the Context of Pesantren

NIHAYATUL WAFIROH, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra; Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin

2016 | Disertasi | S3 ILMU AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Disertasi ini merupakan penelitian study case pada proses arranged marriages yang ada di Pesantren. Pada dasarnya arranged marriages sudah menjadi tradisi di dunia sejak lama. Gerakan pemberdayaan perempuan yang terjadi di hampir seluruh dunia, ternyata tidak serta merta menghapus praktik arranged marriages, karena hingga kini praktik tersebut masih terjadi, salah satunya di Pesantren yang ada di Indonesia. Penting artinya untuk meneliti proses arranged marriages ini di Pesantren, sebab Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan Islam memiliki pengaruh yang besar di masyarakat. Dalam proses arranges marriages perempuan sering kali diletakkan pada posisi object dan dianggap tidak memiliki suara. Perempuan dipandang sebagai agent yang passive yang tidak memberikan kontribusi apa-apa dalam proses arranged marriages. Sedangkan yang memiliki kuasa penuh dalam proses arranged marriages di Pesantren adalah Kyai atau anggota keluarga laki-laki lain. Penelitian ini mengambil tempat penelitian di lima Pesantren besar yang ada di Jawa Timur dan tiap Pesantren diambil satu orang informant perempuan yang merupakan anak dari Kyai. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam Dengan menggunakan theory capital dari Pierre Bourdieu, power relation dari Michel Foucault dan women's agency dari Sherry B. Ortner, penelitian ini memberikan temuan bahwa perempuan, baik itu perempuan yang merupakan anak dari Kyai, maupun Nyai (Kyais wife) adalah agent yang aktif. Dengan capital yang mereka miliki, perempuan memainkan agencynya dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Mereka melakukan kritik-kritik pada praktek Habitus dari arranged marriages. Mereka juga melakukan negoisasi serta resistanci ketika proses arranged marriages berjalan. Gagasan utama dari studi ini menegaskan bahwa melakukan penelitian dengan memfokuskan pada the voice of women akan memunculkan aspek-aspek lain tentang agency perempuan yang selama ini banyak diabaikan.

This dissertation is a case study based on research of the process of arranged marriages in Pesantren. Arranged marriages have basically been a tradition in the world for a long time. The women's empowerment movement that occurs in almost all of the world does not necessarily eliminate the practice of arranged marriages because until now, the practice continues and one of the examples occurs in Pesantren in Indonesia. It is important to examine the process of arranged marriages in Pesantren because Pesantren are Islamic educational institutions that have a great influence on society. In the process, the women involved in arranged marriages are often put in the position of an object and are considered to have no voice. Women have been seen as passive agents that do not contribute anything in the process of arranged marriages, whereas those who have full power in the process of arranged marriages in Pesantren are the Kyai or other male family members. This study took place in the five major Pesantren in East Java and one female informant, daughters of a Kyai, were selected from each Pesantren Kyai. This research was conducted through in-depth interviews Using the capital theory of Pierre Bourdieu, power relations of Michel Foucault, and women's agency of Sherry B. Ortner, this study reveals that daughters of the Kyai and the wives, Nyai, are active agents, as well. Using the capital they have, women played their agencies in different ways to achieve certain goals. They engage in critiques on the habitus practice of arranged marriages. They also negotiate and resist as the arranged marriage process runs. The main idea of this study confirms that doing research focused on the voices of women will expose additional aspects of female agency that have been widely ignored.

Kata Kunci : Perjodohan, Pesantren, agency, women

  1. S3-2016-293110-abstract.pdf  
  2. S3-2016-293110-bibliography.pdf  
  3. S3-2016-293110-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2016-293110-title.pdf