Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Sepeda Motor di Kota Yogyakarta
RIFNA SABILA RIZQI, Dr. Ir. Dewanti, MS.
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILKota Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mengalami kenaikan jumlah kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Bahkan pada tahun 2015, proporsi sepeda motor sebesar 84,93% dari total seluruh kendaraan di Kota Yogyakarta. Kenaikan jumlah sepeda motor tersebut diikuti dengan kenaikan jumlah kecelakaan yang terjadi. Pada tahun 2015, terjadi kecelakaan sebanyak 650 kejadian, dengan korban meninggal dunia 45 dan korban luka ringan 898. Dengan adanya fenomena tersebut, maka diperlukan analisis mengenai kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif data untuk mengetahui karakteristik kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dan identifikasi daerah rawan kecelakaan bagi sepeda motor. Untuk analisis identifikasi daerah rawan kecelakaan tersebut selanjutnya digunakan metode frekuensi, tingkat kecelakaan, dan tingkat keparahan. Kemudian dilanjutkan dengan observasi langsung pada daerah rawan kecelakaan. Analisis dengan metode deskriptif diketahui bahwa karakteristik kecelakaan yang melibatkan sepeda motor adalah kecelakaan dengan tipe tabrakan depan samping yang terjadi pada rentang waktu pukul 06.00 – 12.00, yang diakibatkan oleh perilaku pengguna jalan yang tidak tertib lalu lintas. Untuk identifikasi lokasi daerah rawan kecelakaan, diketahui bahwa Jalan Jendral Sudirman, Jalan Magelang, dan Jalan Kusumanegara adalah lokasi yang paling berpotensi menjadi lokasi terjadinya kecelakaan.
Yogyakarta is one of the cities in Indonesia which has increased in number of vehicle, especially motorcycles. In 2015, the proportion of motorcycles amounted to 84,93% of total vehicles in Yogyakarta City. The increase of motorcycles is followed by the rise in number traffic accident. In the same year, there was 650 accidents with 45 victims died and 898 minor injuries. From that phenomenon, it would require an analysis of traffic accident involving motorcycles. The analysis was performed by descriptive method to determine the characteristics of accident involving motorcycles and identification of accident prone areas for motorcycle. For the identification of accident prone areas were used method of frequency, accident rates, dan severity. Then it would followed with the direct observation in accident prone areas. Analysis with descriptive method is known that the characteristic of accidents involving a motorcycle is an accident with front side collision types that occur in period 06.00 – 12.00 am which is caused by the behavior of road users who are not orderly the traffic. From identification of the location of the accident prone areas, it is known that Jendral Sudirman Street, Magelang Street, and Kusumanegara Street are the location with the most potential to be location of the accident.
Kata Kunci : Kota Yogyakarta, sepeda motor, kecelakaan, daerah rawan kecelakaan / Yogyakarta City, motorcycle, traffic accident, accident prone area