Laporkan Masalah

Analisis Asymmetric Multiplier pada NIOSH Lifting Equation dengan Menggunakan Kriteria Psikofisik dan Biomekanika pada Subjek Mahasiswi Indonesia

KURNIA AYU S S, Ardiyanto, S.T., M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Manual material handling (MMH) merupakan pekerjaan penanganan material yang dilakukan dengan cara manual tanpa menggunakan alat bantu. Namun jika dilihat dari sisi keselamatan pekerja, salah satu pekerjaan yang melibatkan MMH yaitu pengangkatan dapat berpotensi menyebabkan terjadinya musculoskeletal disorders khususnya low back pain. NIOSH mempublikasikan NIOSH Lifting Equation untuk memberikan recommended weight limit (RWL) yang aman untuk mengurangi risiko terjadinya low back pain pada pekerjaan pengangkatan secara manual. Persamaan tersebut merupakan pengembangan dari persamaan yang telah ada sebelumnya yaitu Work Practices Guide for Manual Lifting. Salah satu variabel yang ditambahkan adalah Asymmetric Multiplier (AM) untuk melakukan evaluasi pada asymmetric lifting. Asymmetric lifting merupakan pengangkatan yang dinilai berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terjadinya low back pain secara signifikan. Pengembangan NIOSH Lifting Equation dilakukan dengan subjek orang Eropa dan Amerika Utara di mana terdapat perbedaan antropometri dengan orang Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan Asymmetric Multiplier (AM) yang dapat diterapkan di Indonesia berdasarkan kriteria psikofisik dan biomekanika. Sebanyak 30 wanita berprofesi mahasiswi yang berasal dari Indonesia menjadi responden pada penelitian ini. Responden melakukan task pengangkatan dengan frekuensi 1 pengangkatan per menit. Pengangkatan kotak yang berisi beban berlangsung dengan durasi selama 25 menit untuk menentukan maximum acceptable weight of lift (MAWL) yang merupakan kriteria psikofisik. Pengangkatan dilakukan dengan empat sudut awal yaitu 0����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, 30����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, 60����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, dan 90����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������° terhadap sagittal plane. Sedangkan perhitungan gaya tekan pada kriteria biomekanika dilakukan dengan berat beban sesuai dengan MAWL psikofisik pada masing-masing responden. Gaya tekan dihitung pada dua posisi yaitu saat posisi origin dan destination pada masing-masing sudut pengangkatan. Berdasarkan penelitian, sudut awal pengangkatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MAWL dengan p-value < 0,05. MAWL berkurang seiring dengan semakin besarnya sudut pengangkatan. Besarnya sudut awal pengangkatan juga memiliki pengaruh signifikan (p-value < 0,05) terhadap gaya tekan. Semakin besar sudut awal pengangkatan maka gaya tekan akan semakin bertambah. Berdasarkan analisis kriteria psikofisik dan biomekanika, didapatkan persamaan AM untuk subjek mahasiswi Indonesia yaitu AM=1-(0,0067A). Dengan AM pada penelitian ini, RWL berkurang 20% setiap terjadi penambahan sudut sebesar 30����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, sedangkan pada NIOSH Lifting Equation nilai RWL akan berkurang sebesar 10% setiap adanya pertambahan sudut sebesar 30����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°. Persamaan AM pada penelitian ini menghasilkan nilai RWL yang lebih rendah dari RWL pada NIOSH Lifting Equation.

Manual material handling (MMH) merupakan pekerjaan penanganan material yang dilakukan dengan cara manual tanpa menggunakan alat bantu. Namun jika dilihat dari sisi keselamatan pekerja, salah satu pekerjaan yang melibatkan MMH yaitu pengangkatan dapat berpotensi menyebabkan terjadinya musculoskeletal disorders khususnya low back pain. NIOSH mempublikasikan NIOSH Lifting Equation untuk memberikan recommended weight limit (RWL) yang aman untuk mengurangi risiko terjadinya low back pain pada pekerjaan pengangkatan secara manual. Persamaan tersebut merupakan pengembangan dari persamaan yang telah ada sebelumnya yaitu Work Practices Guide for Manual Lifting. Salah satu variabel yang ditambahkan adalah Asymmetric Multiplier (AM) untuk melakukan evaluasi pada asymmetric lifting. Asymmetric lifting merupakan pengangkatan yang dinilai berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terjadinya low back pain secara signifikan. Pengembangan NIOSH Lifting Equation dilakukan dengan subjek orang Eropa dan Amerika Utara di mana terdapat perbedaan antropometri dengan orang Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan Asymmetric Multiplier (AM) yang dapat diterapkan di Indonesia berdasarkan kriteria psikofisik dan biomekanika. Sebanyak 30 wanita berprofesi mahasiswi yang berasal dari Indonesia menjadi responden pada penelitian ini. Responden melakukan task pengangkatan dengan frekuensi 1 pengangkatan per menit. Pengangkatan kotak yang berisi beban berlangsung dengan durasi selama 25 menit untuk menentukan maximum acceptable weight of lift (MAWL) yang merupakan kriteria psikofisik. Pengangkatan dilakukan dengan empat sudut awal yaitu 0����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, 30����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, 60����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, dan 90����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������° terhadap sagittal plane. Sedangkan perhitungan gaya tekan pada kriteria biomekanika dilakukan dengan berat beban sesuai dengan MAWL psikofisik pada masing-masing responden. Gaya tekan dihitung pada dua posisi yaitu saat posisi origin dan destination pada masing-masing sudut pengangkatan. Berdasarkan penelitian, sudut awal pengangkatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MAWL dengan p-value < 0,05. MAWL berkurang seiring dengan semakin besarnya sudut pengangkatan. Besarnya sudut awal pengangkatan juga memiliki pengaruh signifikan (p-value < 0,05) terhadap gaya tekan. Semakin besar sudut awal pengangkatan maka gaya tekan akan semakin bertambah. Berdasarkan analisis kriteria psikofisik dan biomekanika, didapatkan persamaan AM untuk subjek mahasiswi Indonesia yaitu AM=1-(0,0067A). Dengan AM pada penelitian ini, RWL berkurang 20% setiap terjadi penambahan sudut sebesar 30����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°, sedangkan pada NIOSH Lifting Equation nilai RWL akan berkurang sebesar 10% setiap adanya pertambahan sudut sebesar 30����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������°. Persamaan AM pada penelitian ini menghasilkan nilai RWL yang lebih rendah dari RWL pada NIOSH Lifting Equation.

Kata Kunci : NIOSH Lifting Equation, Recommended Weight Limit, Asymmetric Lifting, Asymmetric Multiplier, Psikofisik, Biomekanika, Indonesia

  1. S1-2015-319789-abstract.pdf  
  2. S1-2015-319789-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-319789-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-319789-title.pdf