Cerita Raden Kamandaka dan Varian Cerita di Beberapa Wilayah di Kabupaten Banyumas
FITRI NUR RAKHMAWATI, Dr. Wisma Nugraha, Ch. R., M. Hum.
2016 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARARaden Kamandaka adalah cerita rakyat tentang putra Pajajaran bernama Raden Banyak Catra yang mengembara sampai Kadipaten Pasirluhur. Tujuannya mengembara adalah untuk mencari seorang istri dengan menyamar sebagai Raden Kamandaka. Cerita rakyat mengenai Raden Kamandaka masih hidup dalam pikiran masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Banyumas. Keberadaan dan kehidupan cerita rakyat tersebut didukung dengan adanya situs dan petilasan di beberapa daerah di Kabupaten Banyumas, seperti situs Batur Agung, Watu Sinom, dan Kabunan, serta beberapa nama daerah yang dilewati dan digunakan sebagai persinggahan dalam pengembaraan Raden Kamandaka. Adapun nama-nama tempat yang masih digunakan sampai sekarang seperti desa Tamansari, Kober, Bobosan, Karanganjing, dan Keniten. Cerita ini tergolong mitos menurut konsep Lévi Strauss dan sekaligus bisa disebut naratif menurut Seymour Chatman. Cerita ini tersebar di beberapa desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas yang memiliki banyak varian dan varian. Penelitian cerita Raden Kamandaka memiliki berbagai varian yang berkembang sesuai dengan daerah penuturnya, baik dalam bentuk tradisi lisan maupun tertulis. Penelitian ini utamanya membahas tradisi lisan cerita Raden Kamandaka di beberapa wilayah yang tersebar di Kabupaten Banyumas, yakni di kecamatan Karanglewas, Kedungbanteng, Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, dan Purwokerto Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara narasumber. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dan metode kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Penelitian ini menggunakan analisis naratif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh sepuluh varian cerita Raden Kamandaka dari sepuluh narasumber. Kesepuluh varian cerita Raden Kamandaka diperoleh varian cerita yang dianggap sebagai cerita utama atau cerita induk, yakni varian cerita yang memiliki peristiwa penting. Varian cerita pendukung atau pelengkap dihasilkan setelah diperoleh dongeng varian utama, sehingga data varian cerita disebut pendukung atau pelengkap. Berdasarkan cerita utama diketahui daerah pusat cerita Raden Kamandaka. Selanjutnya dapat disusun rekonstruksi cerita Raden Kamandaka yang utuh.
Raden Kamandaka is a folklore about Pajajaran prince named Raden Banyak Catra who wander Eastward to the Kadipaten Pasirluhur to find a wife by disguising himself as Raden Kamandaka. Folklore of Raden Kamandaka is still alive in the public mind, especially in the district of Banyumas. The folklore's existence and life is supported by the sites in some areas of Banyumas, such as Batur Agung site, Watu Sinom, and Kabunan, as well as some local names that has been gone through and used as a stopover in the wanderings of Raden Kamandaka. These names are still used until today, including Tamansari village, Kober, Bobosan, Karanganjing, and Keniten. This story is classified a myth according to Lévi Strauss concept and also can be called a narrative by Seymour Chatman. This story is spread across several villages and districts in Banyumas regency which has many versions and variants. Research about Raden Kamandaka story has various variants that evolve in accordance with region of speakers, both of oral and written tradition. This research is centered on the oral tradition of Raden Kamandaka story in some areas of Banyumas district; namely in the Karanglewas subdistrict, Kedungbanteng, North Purwokerto, East Purwokerto, and South Purwokerto. This research is conducted by interviewing informants. The method used is quantitative method that is presented in tabular form, and qualitative methods that is presented with descriptions. This research uses narrative analysis. Based on this research, the ten variants of the story of Raden Kamandaka are obtained from ten speakers. The ten variants of the Raden Kamandaka story derive from the story which is considered as the main story or the master story varian; it is the story that possesses important event. Supporting or complementary variants of stories obtained after the main varianon of story is obtained, so that variant data of the story called supporting or complementary. Based on the main story, the central areas of Raden Kamandaka story are discovered. Furthermore it can be arranged reconstruction Raden Kamandaka whole story.
Kata Kunci : cerita lisan, Raden Kamandaka, R. Banyak Catra, Varian-varian Cerita Raden Kamandaka, Analisis Naratif